Rusia Menahan Setidaknya 6.000 Anak-Anak Ukraina Untuk Tujuan Pendidikan Ulang Politik

- 15 Februari 2023, 15:36 WIB
Caption Foto : Seorang pejalan kaki berjalan di dekat sebuah papan, yang menampilkan simbol "Z" untuk mendukung angkatan bersenjata Rusia yang terlibat dalam kampanye militer negara itu di Ukraina./REUTERS/Alexey Pavlishak
Caption Foto : Seorang pejalan kaki berjalan di dekat sebuah papan, yang menampilkan simbol "Z" untuk mendukung angkatan bersenjata Rusia yang terlibat dalam kampanye militer negara itu di Ukraina./REUTERS/Alexey Pavlishak /

Laporan ini merupakan seri terbaru dari serangkaian laporan yang diterbitkan oleh Unit Penelitian Humaniora di Yale School of Public Health sebagai bagian dari proyek yang didanai oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat untuk menyelidiki pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan perang yang diduga dilakukan oleh Rusia.

Apa yang dijelaskan dalam laporan ini jelas merupakan pelanggaran Pasal 4 Konvensi Jenewa," kata Raymond.

Baca Juga: Negara-negara NATO Mempertimbangkan Untuk Memberikan Senjata Kepada Ukraina

Ia juga mengatakan bahwa laporan tersebut dapat menjadi bukti bahwa Rusia melakukan genosida selama perang di Ukraina dan bahwa penahanan anak-anak untuk mengubah, mengganti atau menghancurkan identitas etnis mereka dapat dikualifikasikan sebagai kejahatan genosida.

Jaksa penuntut Ukraina, mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki dugaan deportasi anak-anak sebagai persiapan untuk tuduhan genosida terhadap Rusia.

Jaringan ini membentang dari satu ujung Rusia ke ujung lainnya," kata Raymond, seraya menambahkan bahwa para peneliti memperkirakan jumlah institusi tempat anak-anak Ukraina ditahan lebih dari 43.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces Hari ini 15 Februari 2023: Koneksimu Akan Sangat Bermanfaat

Sistem adopsi anak-anak Ukraina oleh keluarga Rusia yang terusir dari rumah mereka "tampaknya disetujui dan dikoordinasikan di tingkat tertinggi pemerintah Rusia," dari Presiden Putin hingga pejabat lokal, kata laporan itu.

Menurut laporan tersebut, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengisyaratkan bahwa tindakan dapat diambil terhadap 12 orang yang belum terkena sanksi AS.

"Kami selalu mencari individu-individu yang mungkin terlibat dalam kejahatan perang dan kekejaman di Ukraina," katanya. Hanya karena kami belum menjatuhkan sanksi sejauh ini, bukan berarti kami tidak akan menjatuhkannya di masa depan," ujarnya ***

Halaman:

Editor: Reza Rafaeza

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah