Mulai tahun 2022 dan seterusnya, Peruri akan terus mendorong pengembangan kompetensi digital bagi 1.598 karyawan organik melalui program Digital Talent Hub.
Per Januari 2023, Peruri telah mendaftarkan 1.370 orang, atau 85% dari total tenaga kerjanya, persentase tertinggi di antara BUMN, menurut data yang diterbitkan oleh Forum Digital Indonesia (Fordigi).
"Ada dua kunci untuk mendorong pertumbuhan perusahaan: pendapatan dan biaya. Oleh karena itu, penting untuk fokus terlebih dahulu pada kepuasan pelanggan, yang akan berujung pada peningkatan pendapatan. Di saat yang sama, produktivitas, selain berfokus pada hasil, juga pada seberapa efektif biaya dikelola," tambah Dwina.
Sementara itu, Semuel Abrijani meminta Peruri untuk mengambil peran sebagai Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) bagi BUMN yang berpotensi mengembangkan ekosistem digital Indonesia.
Peran ini meliputi pengembangan mata uang digital, peningkatan keamanan ekosistem digital melalui penggunaan identitas digital, dan program e-government Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) untuk meningkatkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel dalam pelayanan berbasis IT.
Yuswohady juga berbagi wawasannya tentang kepuasan pelanggan dalam model bisnis B2B sebagai Managing Partner Inventure. Yuswohady percaya bahwa Peruri, yang terutama melayani pelanggan perusahaan, harus menerapkan tiga fungsi inti dalam manajemen akun seperti manajemen pelanggan, manajemen produk, dan manajemen pemasaran.***