Network
GALAMEDIANEWS - Isu kelangkaan dan besarnya subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang ditanggung pemerintah menjadi pembicaraan hangat saat ini. Untuk menjawab tantangan tersebut, diperlukan alternatif kendaraan berbahan bakar non-fosil serta ramah lingkungan.
Ramah lingkungan yang dimaksud tidak hanya meminimalisir polusi udara, tetapi juga meminimalisir polusi suara akibat gesekan mesin.
Salah satu jawaban dari tantangan itu adalah penggunaan kendaraan listrik. Ya, pemerintah saat ini sedang gencar mengembangkan kendaraan seperti motor, mobil dan bus berbasis listrik. Kendaraan ini diklaim ramah lingkungan. Namun, benarkah hal tersebut? Simak penjelasannya berikut ini.
Baca Juga: Pisang Goreng Dinobatkan Sebagai Hidangan Goreng Terbaik di Dunia
Mengenal Konsep Mobil Listrik
Pada dasarnya mobil listrik merupakan jenis mobil yang digerakan dengan motor listrik. Energi listrik diubah menjadi energi mekanik melalui motor listrik untuk menggerakan mobil. Motor ini juga yang mendapat suplai energi dari baterai yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan energi. Baterai tersebut dapat diisi ulang apabila energi listrik dalam baterai telah habis.
Mitos atau Fakta Mobil Listrik Ramah Lingkungan?
Jawabannya adalah fakta. Dikutip Galamedia News dari AFDC Energy, mobil listrik memiliki manfaat emisi yang signifikan dibandingkan kendaraan konvensional. Kendaraan serba listrik bahkan menghasilkan nol emisi knalpot. Bahkan, satu mobil listrik bisa mengurangi pencemaran udara hingga 4,6 metrik ton gas rumah kaca.
Emisi siklus hidup kendaraan listrik bergantung pada sumber listrik yang digunakan untuk mengisi dayanya, yang bervariasi menurut wilayah. Di wilayah geografis yang menggunakan sumber energi berpolusi relatif rendah untuk produksi listrik , kendaraan listrik biasanya memiliki keunggulan emisi siklus hidup dibandingkan kendaraan konvensional serupa yang menggunakan bensin atau solar.
Di wilayah yang sangat bergantung pada pembangkit listrik konvensional, kendaraan listrik mungkin tidak menunjukkan manfaat emisi siklus hidup yang kuat.
Baterai canggih pada kendaraan listrik dirancang untuk masa pakai yang lama tetapi pada akhirnya akan aus. Beberapa produsen kendaraan listrik menawarkan garansi baterai 8 tahun/100.000 mil. Pemodelan prediktif oleh Laboratorium Energi Terbarukan Nasional menunjukkan bahwa baterai saat ini dapat bertahan 12 hingga 15 tahun di iklim sedang (8 hingga 12 tahun di iklim ekstrim).
Baca Juga: BMKG, Gempa Jayapura Hari Ini Jumat 17 Februari 2023, Berkekuatan 4.0 Magnitudo, Warga Minta Waspada
4 Kelebihan Mobil Listrik
Selain ramah lingkungan, ada berbagai kelebihan yang dimiliki oleh mobil listrik, simak 4 penjelasannya berikut ini :
1. Emisi gas buang lebih aman
Mobil listrik didesain tanpa knalpot, sehingga tidak mengeluarkan gas buang. Memang masih ada pembuangan gas dari ban dan rem, tetapi kendaraan bertenaga listrik relatif aman untuk menjaga kualitas udara yang bebas dari polusi bahan bakar.
2. Mengurai kemacetan akibat antrian pengisian BBM
Pengisian bahan bakar kerap menjadi penyebab terjadinya kemacetan di jalan raya terutama di hari sibuk. Jika beralih ke penggunaan mobil listrik, kemacetan akibat antrian di SPBU dapat terurai.
Di samping itu, pengisian energi listrik bisa dilakukan sambil memarkir kendaraan di rumah. Tentu ini akan menghemat banyak sekali waktu dan biaya. Alhasil emisi karbon pun menjadi berkurang.
3. Perawatan Mobil Listrik Lebih Mudah
Mobil listrik sebenarnya tidak memerlukan banyak perawatan. Lantaran tidak memiliki komponen seperti radiator, busi, oli dan knalpot. Sehingga lebih menghemat waktu dan biaya.
4. Perjalanan yang lebih mulus
Kenyamanan berkendara mobil listrik termasuk salah satu daya tarik mobil ini. Anda tidak perlu khawatir apabila mobil ini melaju dalam kecepatan tinggi. Sebab, mobil ini tidak memiliki mesin yang menimbulkan getaran berlebihan. Sebaliknya, perjalanan terasa mulus. Selain itu, kebanyakan mobil listrik di Indonesia telah dipasang sistem Intelligent Transport System (ITS) yang secara otomatis memutus aliran listrik apabila kecelakaan.
Baca Juga: Mobil Listrik Cina, Jauh Lebih Murah Puluhan Ribu Dolar daripada Buatan Eropa
Meskipun mobil listrik ramah lingkungan dan tidak bising mobil listrik memiliki perlu didukung Stasiun Pengisian Listrik Umum (SLTU) dan sarana infrastruktur pendukung lainnya. Apablia sistem pengisian baterai dilakukan tanpa metode fast charging atau sistem pengisian cepat, waktu yang dibutuhkan untuk mengisi baterai menjadi sangat lama.
Hal inilah yang membuat mobil listrik menjadi tidak praktis. Demikian informasi tentang mitos atau fakta mobil listrik ramah lingkungan.***
