Rupiah Menguat di Tengah Optimisme Pasar terhadap Penemuan Vaksin Covid-19

- 21 Juli 2020, 16:49 WIB
Karyawan menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di Bank Mandiri Syariah, Jakarta, Senin (20/4/2020). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.)
Karyawan menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di Bank Mandiri Syariah, Jakarta, Senin (20/4/2020). (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.) /

Dari domestik, pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi akan membaik pasca data manufaktur Indonesia pada Juni 2020 lebih baik dibandingkan ekspektasi para analis.

Baca Juga: Jumlah Penerima JKN-KIS di Kota Cimahi Bertambah Jadi 38.737 Orang

"Ini cukup menggembirakan untuk pasar apalagi di saat kondisi ekonomi global yang terus mengalami kontraksi sehingga ini salah satu harapan ekonomi akan segera pulih," tuturnya.

"Apalagi pemerintah sudah bekerja sama dengan China untuk mengembangkan obat penawar pandemi virus Corona di Bandung," sambung Ibrahim dari Antara.

Angka PMI Indonesia pada akhir semester I 2020 berada di 39,1. Angka PMI manufaktur Indonesia pada Juni pun memunculkan sebuah harapan.

Baca Juga: PT Meiloon Technology Indonesia Janji Serap Pegawai Warga Lokal

Meskipun belum bisa dibilang berekspansi, angka ini sudah jauh lebih baik dan bisa menjadi titik kebangkitan perekonomian nasional.

Secara bersamaan, lanjut Ibrahim, Bank Indonesia sedikit lebih tenang pasca data global condong positif dan itu bisa menstabilkan mata uang garuda di akhir bulan ini.

Walaupun berpotensi menyentuh angka psikologis di Rp 15.000 per dolar AS, angka tersebut dinilai sudah sesuai dengan fundamental ekonomi saat ini.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x