Network
GALAMEDIANEWS - Pemuda memiliki potensi besar untuk membawa berbagai perubahan positif di masyarakat melalui berbagai ide, inisiatif, dan proyek yang digagas dan dibangun.
Salah satu inisiatif yang dilakukan anak muda ini adalah mendirikan yayasan, yang merupakan organisasi nirlaba yang bertujuan untuk melakukan kegiatan sosial untuk kepentingan masyarakat.
Mendirikan sebuah yayasan bisa menjadi tantangan tersendiri bagi anak muda. Namun dengan kemauan dan semangat yang kuat, apapun yang dianggap mustahil dapat dicapai dan diwujudkan
Faldin Fahza Alfaizi telah membuktikannya, Dengan mendirikan Yayasan Sosial dan Kemasyarakatan, ia telah membuktikan bahwa anak muda dapat dan mampu melakukan perubahan positif di masyarakat.
Baca Juga: UPDATE Korban Gempa Turki : Korban Jiwa Lebih Dari 40.600 Orang
Faldin mendirikan Yayasan Langkah Baik Indonesia pada usia 18 tahun. Yayasan ini berlokasi di Griya Kondang Asri BB 03, sebuah blok perumahan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Yayasan yang didirikan oleh Faldin ini bergerak di bidang keagamaan, sosial, dan kemanusiaan. Yayasan ini juga merupakan organisasi yang diakui secara hukum di bawah Surat Keputusan dan Akta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Nomor AHU-0012673.AH.01.04 tahun 2021.
Faldin yang berasal dari Karawang, Jawa Barat, saat ini berusia 19 tahun dan sedang menempuh pendidikan di jurusan Pendidikan Agama Islam di UIN Walisongo Semarang dan juga tercatat sebagai mahasiswa Ilmu Pemerintahan di Universitas Terbuka.
Faldin mengatakan, bahwa saat ini Yayasan Langkah Baik Indonesia memiliki 512 relawan yang tersebar di 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat. Yayasan Langkah Baik Indonesia akan merayakan hari jadinya yang kedua pada tanggal 20 Mei 2023.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Kuliner di Bekasi (Part 2)
Secara umum, kegiatan Yayasan Langkah Baik Indonesia memberikan pelatihan pendidikan untuk daerah pelosok, panti jompo, anak yatim piatu, kaum dhuafa, dan ikut serta andil dalam tanggap bencana alam.
Faldin selalu menjadi contoh bagaimana kepedulian dapat membuat hidup lebih bermakna.
Faldin mengatakan "Kebermanfaatan harus ditanamkan sedini mungkin, ia selalu mengedepankan analoginya yang berbunyi kepedulian menjadikan kehidupan menjadi bermakna
Faldin Fahza Alfaizi berharap inovasinya ini dapat menjawab permasalahan kemiskinan, kesejahteraan, kemandirian, sosial, agama, dan kemanusiaan serta menginspirasi generasi muda lainnya untuk melakukan inovasi-inovasi yang bermanfaat. ***
