GALAMEDIANEWS – ChatGPT mampu mengubah wajah pendidikan. Namun,bagaimana caranya teknologi buatan tersebut melakukannya ? Serta menguak sisi positif maunpun negatif dalam memandangnya bagi pendidikan sebagaimana dikutip dari DW.
Data yang masih sedikit untuk menaksir ancaman ChatGPT Debarka Sengupta, ahli di bidang AI dan berlokasi di New Delhi mengatakan bahwa, “Semua orang di India tahu tentang ChatGPT,”.
Ia adalah pimpinan dari pusat AI dari Institut Teknologi India Delhi. Sengupta khawatir standar akademik akan menurun seiring dengan bergantungnya pelajar kepada teknologi.
Baca Juga: 5 Wisata Kuliner Enak di Bandung, Instagramable dan Cocok untuk Nongkrong
Jika mereka berhenti untuk menulis esai dan justru malah menggunakan ChatGPT, Sengupta mengatakan mereka akan “sangat amat memiliki rasa ketergantungan dan tidak kompeten”.
Kendati demikian, data yang dibutuhkan masih sedikit untuk mendukung ketakutan seperti itu – mengingat ChatGPT baru saja muncul sekitar beberapa bulan yang lalu-.
Sengupta mengatakan, “plagiarisme dan kecurangan akan selalu terjadi” dan motivasi pelajar untuk belajar tidak boleh diremehkan. Sharpels menambahkan, “ Pelajar pergi ke universitas untuk belajar, bukan untuk melakukan kecurangan.”
Bagaimana chatbots AI dapat membantu?
Baca Juga: 5 Wisata Kuliner Enak di Bandung, Instagramable dan Cocok untuk Nongkrong
Bernadette Mathew adalah salah satu murid dari Sengupta dan sedang melakukan penelitian mengenai pertumbuhan kanker untuk meraih gelar PHD di bidang biologi.