ChatGPT dalam Dunia Pendidikan, Akankah Menjadi Ancaman atau Tantangan (Bagian Kedua, Tamat)

- 20 Februari 2023, 14:26 WIB
Ilustrasi ChatGPT./pixabay @Alexadra_Koch
Ilustrasi ChatGPT./pixabay @Alexadra_Koch /

CHatGPT sebagai kalkulator

Daniel Lametti, seorang psikolinguis Kanada di Universita Acadia, Nova Scotia mengatakan ChatGPT membantu teks akademik sebagaimana yang dilakukan kalkulator di matematika.

Baca Juga: Chat GPT dalam Dunia Pendidikan, Akankah Menjadi Ancaman atau Tantangan? (Bagian Pertama)

Sebelum adanya penemuan kalkulator, seringkali yang terpenting hanya berkutat di hasil akhinya yaitu solusi.

Namun, ketika adanya kalkulator hal yang penting adalah bagaimana seseorang mampu memecahkan masalahnya.

Beberapa ahli pun menyarankan hal serupa dapat pula terjadi di penulisan akademik, tidak hanya mengevaluasi tetapi juga terkait penyuntingan dan improvisasi teks yang dihasilkan oleh AI yakni berupa metode.

Peranan manusia

ChatGPT tidak mengerti bagaimana cara bekerja sebuah esai maupun makna dari sebuah bahasa.

Baca Juga: Pantai Kelapa Tuban, Wisata Alam Fotogenik Nyiur Kelapa

Seperti halnya burung beo yang mendengar obrolan orang-orang dan mereplikasi ucapannya, chatbot AI hanya memproses data yang sudah diprogram dan hal tersebut dapat pula menjadi masalah. Jadi, manusia tetap harus mengevaluasi hasil dari chatGPT.

Proses penyuntingan terkadang rumit dan hal tesebut membutuhkan keilmuan mumpuni yang diperoleh dari ilmu di universitas.

Para ahli yang telah diwawancarai oleh DW mengatakan teknologi tidak akan menghilang dan beradaptasi dengan ChatGPT merupakan suatu tantangan. Namun, di sisi lain ini juga merupakan kesempatan untuk universitas menjadi lebih baik dalam pengajaran dan pendidikan.***

Halaman:

Editor: Reza Rafaeza

Sumber: DW


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah