Kemenag: Indikator Kesuksesan Zakat Adalah Turunnya Angka Kemiskinan

- 22 Februari 2023, 18:39 WIB
Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Muhammad Adib.Indikator kesuksesan Zakat adalah turunnya angka kemiskinan (ANTARA/HO-Kemenag)
Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Muhammad Adib.Indikator kesuksesan Zakat adalah turunnya angka kemiskinan (ANTARA/HO-Kemenag) /



GALAMEDIANEWS - Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam di Kementerian Agama, Muhammad Adib, mengatakan bahwa pengentasan kemiskinan merupakan indikator keberhasilan zakat.

"Indikator keberhasilan zakat adalah jika zakat kembali pada tujuan awalnya yaitu mengentaskan kemiskinan, sehingga pertanyaan bagi setiap amil zakat adalah berapa banyak fakir miskin yang terentaskan dari kemiskinan," kata Adib dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu, 22 Februari 2023.

Lebih lanjut Adib mengatakan dana zakat, infak dan sedekah memiliki potensi yang sangat besar. Jika dana tersebut dikelola dan disalurkan dengan baik, bertanggung jawab dan efisien, maka akan mampu meningkatkan kesejahteraan dan kemaslahatan masyarakat.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius Besok 23 Februari 2023: Kesehatan, Cinta, Karir

Pengelolaan dana zakat yang baik dan terarah, kata dia, harus melibatkan banyak elemen. Interaksi dan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan terkait menjadi sangatlah penting.

"(Pengelolaan dana zakat) harus melibatkan banyak pihak. Hanya dengan begitu program ini akan berhasil," katanya.

Senada dengan Adib, Pimpinan Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas RI Saida Sakwan mengatakan bahwa kerja sama antar lembaga dalam pengelolaan dan pendistribusian dana zakat merupakan hal yang relevan saat ini. Ia mengatakan bahwa kolaborasi atau kerjasama dapat menghasilkan hasil yang saling menguntungkan.

"Saat ini bukannya era kompetisi, tapi eranya kolaborasi atau kerja sama. Hasilnya adalah win-win, bukan win-lost. Oleh karena itu, forum ini (Rakor Zakat) menjadi sangat strategis," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Saida juga mengungkapkan  bahwa ada kebutuhan untuk mengkonsolidasikan gerakan zakat. Ia mengatakan bahwa semua pihak yang terkait harus membuka ruang inklusi agar dapat bekerja sama untuk mengentaskan kemiskinan.

Saida berupaya untuk memastikan bahwa dana zakat dapat mempercepat transformasi mustahik (penerima manfaat) menjadi muzakki (dermawan). Hal ini akan dicapai dengan menerapkan strategi intervensi yang tepat sasaran melalui kolaborasi dengan sejumlah LAZIS.

Baca Juga: Nonton Film High and Low The Worst X Cross Sub Indo Legal Bukan di Rebahin, Lk21 atau Indoxxi

"Kami percaya bahwa dana zakat harus mampu menciptakan muzakki baru, bukan memelihara mustahik. Strategi yang kami gunakan adalah strategi intervensi yang tepat sasaran dengan mengajak LAZIS lainnya," ujarnya. ***

Editor: Ryan Pratama

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x