Sehingga di daerah ini kegiatan belajar mengajar (KBM) dilaksanakan offline (luring). Menurut Kepala Disdik Jabar, Dedi Supandi ke-1.300 titik itu berada di daerah utara dan selatan Jabar.
"Rata-rata memang berada di kawasan hutan. Jadi mau operator apapun juga tidak akan ada sinyal di daerah itu," kata Dedi.
Baca Juga: Kim Jong-Un Perintahkan Lockdown, Covid-19 Masuk Korea Utara Dibawa oleh Seorang Pembelot
Menurutnya di daerah ini, KBM-nya menggunakan modul pembelajaran. Modul yang sudah disiapkan disdik dikirimkan oleh PT Pos ke setiap rumah siswa. "Kita kerjasama dengan PT Pos untuk membagikan modul tersebut," ujarnya.
Dikatakan, satu waktu nanti guru akan mengumpulkan para siswa di daerah tersebut untuk bertemu dan melaksanakan KBM. Guru akan menjelaskan menggunakan infocus dan pembelajaran komunikatif lainnya.
Baca Juga: Euforia Bersepeda di Tengah Pandemi Harus Menjadi Budaya Baru Mengurangi Kemacetan
Dalam BDR ini, pihaknya sudah membuat juknis tentang PJJ/BDR. Hal terpenting dalam pembelajaran PJJ memang adanya kuota internet. Terkait hal ini, sekolah bisa menganggarkan kuota internet bagi siswa dari anggaran Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (BOPD) atau iuran bulanan yang dialokasikan dari APBD Jabar.