7 Fakta Event Motor Trail di Ranca Upas Ciwidey Bandung, Habitat Bunga Langka  Edelweis Rusak

- 8 Maret 2023, 17:04 WIB
Ilustrasi bunga edelweis
Ilustrasi bunga edelweis /Instagram @en_flowerstore/

 


GALAMEDIANEWS - Event Motor Trail di Ranca Upas Ciwidey Bandung menjadi viral di berbagai media sosial pada 5 Maret 2023 lalu, yang diselenggarakan oleh panitia namun berujung ricuh peserta dan diduga merusak habitat bunga langka Edelweis. 

Netizen mengungkapkan kekecewaannya terhadap Panitia Event Motor Trail Ranca Upas. Tidak hanya panitia, beberapa pihak seperti pemberi izin tempat dan sponsor pun mendapat kritikan tajam.

Berikut ini adalah rangkuman fakta-fakta seputar insiden di ajang motor trail Ranca Upas, seperti yang dirangkum dari berbagai sumber

1. Peserta kecewa berujung pada pembakaran motor 

Peserta acara motor trail di Ranca Upas Ciwidey (Kabupaten Bandung) merasa kecewa. Saking kecewanya, mereka sampai membakar motornya. Kekecewaan para pengendara motor trail tersebut menjadi viral di media sosial. 

Salah satunya diposting di akun Instagram @memomedsos pada Senin, 6 Maret 2023. Video yang diunggah menunjukkan peserta melakukan perusakan terhadap dua motor matic Yamaha Mio dan motor trail Kawasaki KLX. Selain itu, peserta yang mengendarai Suzuki TS125 juga terlihat menghancurkan ketiga motor tersebut. Ketiga motor tersebut kemudian dibakar oleh para peserta.

Diduga panitia tidak profesional dan menemui banyak kendala selama kegiatan berlangsung. Sementara itu, Kapolsek Ciwidey membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan panitia penyelenggara sudah diamankan.

2. Warga kesal dan marah karena bunga Edelweis yang langka dirusak 

Salah seorang warga Mang Uprit, yang menjaga kawasan Ranca Upas, sempat emosi atas kejadian tersebut. Ia mengaku kesal karena sudah menanam dan menjaganya, namun dirusak oleh komunitas motor trail

Mang Uprit merekam kekesalannya dalam sebuah video dan mengunggahnya melalui akun TikTok @mang_uprit_mamprang79. 

Ia juga menyalahkan pihak Perhutani atas pengelolaan kawasan,dan mengizinkan penyelenggaraan event tersebut

Setelah tanamannya dirusak oleh para pengendara motor trail, Mang Uprit mengatakan bahwa butuh waktu yang cukup lama agar bunga-bunga edelweis rawa bisa tumbuh kembali.

Baca Juga: 14 Peluang Usaha di Bekasi saat Puasa Ramadhan 2023 yang Laris, Untung Banyak, Berkah hingga Banjir Cuan!

3 Edelweis bunga langka dan terancam punah

Mengutip laman Menlhk.go.id, undang-undang pasal 33 ayat 1 melarang bunga Edelweis dipetik. Di mana, undang-undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem, menyatakan kalau pemetik atau pencabut bunga edelweis akan dikenakan sanksi paling besar Rp100 juta rupiah. Larangan memetik bunga edelweis ini dikarenakan populasi bunga ini terancam punah

4. Bupati Bandung Dadang Supriatna marah 

Beberapa area hijau di Ranca Upas rusak parah akibat ulah para pengendara motor trail yang merusak tanaman langka membuat Bupati Bandung marah. Bupati Bandung Dadang Supriatna berang ketika melihat laporan dan video kerusakan yang disebabkan oleh kelompok motor trail di kawasan wisata Ranca Upas Ciwidey, Bandung. Minggu, 5 Maret 2021.

"Tentu saya sangat menyesalkan dan mengutuk keras kejadian ini," kata Dadang dalam pernyataan yang diunggah di media sosial pada hari Rabu, 8 Maret 2023.  Ia juga menegaskan bahwa pihaknya tidak akan pernah mendukung atau memberikan izin untuk kegiatan yang merusak lingkungan.

5. Mencatut logo pemerintah Kabupaten Bandung

Bupati Bandung Dadang Supriatna menyatakan bahwa penyelenggara acara Trail Adventure di Kampung Cai, Ranca Upas, Ciwidey, mencatut logo Pemkab Bandung tanpa izin. 

Dadang Supriatna menegaskan bahwa dirinya belum mendapatkan informasi bahwa penyelenggara acara Trail Adventure di Kampung Cai Ranca Upas telah mengajak kerjasama Pemerintah Kabupaten Bandung.

Dadang Supriatna menambahkan bahwa pemerintah kabupaten bandung merasa sangat dirugikan karena adanya pencatutan logo yang dilakukan oleh pihak penyelenggara acara Trail Adventure Kampung Cai Ranca Upas.

Baca Juga: 11 SD Terbaik di Kabupaten Bekasi versi BANSM Kemendikbud (Negeri dan Swasta), Akreditasi A, Fasilitas Lengkap

6. Perhutani memberikan izin dan meminta maaf

Wahyu Kuncoro, Direktur Utama dan Direktur Perum Perhutani, meminta maaf atas kejadian tersebut. Ia mengaku akan melakukan evaluasi atas kejadian tersebut di wilayah yang dikelola Perhutani.

"Kami akan terus berkoordinasi dengan tim yang bekerja di lapangan terkait kejadian di atas, dan meminta maaf atas kejadian tersebut," katanya dikutip dari salah satu sumber

"Kami akan menindaklanjuti dengan melakukan review terhadap seluruh proses kerja kami untuk mengantisipasi kejadian serupa di kemudian hari," lanjutnya.

7. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sedang menyelidiki insiden tersebut

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga disebut-sebut sedang menyelidiki kasus viral komunitas motor trail yang merusak bunga edelweis rawa dalam sebuah acara di Ranca Upas, Ciwidey, Kabupaten Bandung.

Kepala Balai Gakkum KLHK Wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Jabalnusra), Taqiuddin, mengatakan pihaknya akan meninjau lokasi kejadian pada hari ini, 8 Maret 2023. 

 "Pertama-tama, kami akan memeriksa dulu. Di sana kan ada pemilik lahan, Perhutani. Kami akan lihat dulu," kata Taqiuddin.

Demikianlah beberapa fakta-fakta yang dapat kami sampaikan terkait  kejadian viralnya komunitas motor trail yang merusak bunga edelweis rawa yang langka.***

Editor: Lina Lutan

Sumber: Berbagai sumber 


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah