Network
GALAMEDIA - Setelah dua hari dilakukan perawatan di ruang isolasi RSU dr Soekardjo Tasikmalaya, seorang nenek berinisial SK (75) asal warga Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Senin, 3 Agustus 2020.
Petugas berpakaian APD lengkap saat melakukan pengurusan jenazah SK tersebut diurus oleh tim medis dan pemulasara sesuai protokol Covid -19. SK meninggal pada subuh sekitar pukul 02.30 WIB.
Sementara jenazah tidak dimandikan menggunakan air akan tetapi dengan cara tayamum, lalu dibungkus kain kafan dan terakhir dibungkus plastik sebelum dimasukkan ke dalam peti mati dan terakhir dishalatkan.
Baca Juga: Ngaku HRD PT Ultrajaya Padalarang, Sopir Angkot Kelabui 11 Warga yang 4 Diantaranya Diperkosa
Selesai dilakukan pemulasaraan, tim dari RSUD dr Soekardjo memasukkan jenazah ke kendaraan ambulan milik Dinas Kesehatan Kota. Lalu pemakaman dilakukan petugas BPBD Kota yang juga mengenakan APD.
Koordinator Kamar Mayat RSUD Dr. Soekardjo Ajat Sudrajat menyebutkan, korban ditangani sesuai prosedur Covid-19 karena meninggal di ruang isolasi.
"Untuk kepastian korban positif atau tidaknya korban yang mwninggal diruang isolasi itu, kami tidak mengetahui pasti. Lagipula itu bukan wewenang kami. Namun korban meninggal di ruang isolasi dan kami wajib memulasara sesuai prosedur Covid-19," ujarnya.
Baca Juga: Mengambil Nama dari Sebuah Gereja, Brompton Semakin Laris Manis dan Mendunia
Sementara keterangan dari salah satu menantu korban, Dayat (60) mengungkapkan, mertuanya itu selama beberapa hari menderita sakit demam, flu dan batuk. Setelah tidak kunjung sembuh, SK dibawa ke Puskesmas. Namun malah dirujuk harua ke Rumah Sakit.
"Saat diperiksa ke Puskesmas, namun harus dirujuk ke RSU dan dirawat di ruang isolasi karena menurut petugas mertua saya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP)," ungkapnya. ***
