"Karena melakukan perlawanan, melawan dengan senjata api, anggota kami juga dalam kondisi kritis sehingga harus dievakuasi," kata Aswin.
Aswin menambahkan, Bripda Jo mengalami luka berat dan saat ini masih dalam perawatan intensif.
"Simpati dan doa kami untuk beliau dan kami berharap beliau dapat segera ditangani dengan baik dan kembali bertugas," katanya.
Serangan teror tersebut terjadi selama dua hari pada Selasa, 11 April 2023 dan Rabu 12 April 2023 di Kabupaten Mesuji dan Kabupaten Pringsewu, Bandar Lampung. Dalam operasi tersebut, tim Densus 88 Antiteror menangkap enam orang tersangka, dua diantaranya tewas.
Selain dua tersangka yang tewas, empat tersangka lainnya adalah PS alias JA, H alias NB, AM dan KI alias AS. Tersangka NG alias BA alias SA merupakan pimpinan kelompok yang berhasil ditangkap Densus 88 Antiteror. Ia berperan menyembunyikan buronan Zulkarnaen dan Upik Lawangan. ***