Network
GALAMEDIANEWS - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mencatat ada 133 bencana yang terjadi di Bandung Barat dari bulan Januari hingga Mei 2023.
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Jarot Prasetyo. Disampaikannya, dalam kurun waktu lima bulan sudah ada 133 bencana alam yang terjadi di Bandung.
Baca Juga: Bakso Sedjahtera, Tempat Wisata Kuliner Bakso Enak dan Viral di Bandung, Bikin Mau Lagi dan Lagi
Baca Juga: Lalu Muhammad Zohri Melaju ke Final nomor 200 SEA Games 2023 Kamboja, Mampukah Membawa Emas?
"Secara rinci dari angka 133 peristiwa tersebut meliputi 65 bencana tanah longsor, 4 peristiwa pergerakan tanah, 2 peristiwa banjir bandang, 38 bencana angin puting beliung dan 24 kebakaran," kata Kepala BPBD KBB, Jarot Prasetyo saat ditemui di ruangannya, Senin, 8 Mei 2023.
Selain itu, Jarot menjelaskan, untuk keseluruhan rumah yang rusak sebanyak 226 dengan rincian 34 rumah masuk kategori rusak berat (RB), 18 rumah rusak sedang dan 214 rumah rusak ringan.
Baca Juga: Sampah di Kota Bandung Menggunung sudah BAU BUSUK, Netizen Geram Soal Sampah Seolah Tak Ada Solusi
"Dari keseluruhan bencana tersebut, kami mencatat sebanyak 17 orang mengalami luka-luka dan 2 orang dinyatakan meninggal dunia," ucap Jarot.
Selanjutnya, Jarot menyebutkan, telah melakukan pendataan terhadap sejumlah fasilitas umum (fasum) atau fasilitas sosial (fasos), yakni sebanyak 39 fasum.
Menurutnya, sepanjang lima bulan terakhir fasos/fasum yang mengalami kerusakan, antara lain satu bangunan sekolah, 33 jalan, 2 jembatan dan tiga masjid.
Secara keseluruhan, Jarot menambahkan, jumlah jiwa yang terdampak akibat bencana tersebut sebanyak 1.063 jiwa.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Tempat Nongkrong estetik di Malang, Simak Harga dan Lokasinya!
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Bandung yang Cocok Dikunjungi Bareng Keluarga Tahun 2023
"Jadi, 364 jiwa terdampak longsor, 18 jiwa terdampak pergerakan tanah, 16 jiwa terdampak banjir bandang, 574 terdampak angin puting beliung dan 91 jiwa terdampak kebakaran," kata Jarot.
Terakhir, Jarot menegaskan, jumlah jiwa yang terancam peristiwa bencana alam dalam kurun waktu lima bulan terakhir ini sebanyak 303 jiwa.
"Ada 183 jiwa yang terancam tanah longsor dan 120 jiwa terancam pergerakan tanah," kata Jarot menegaskan.***
