Network
Dedi Herdianto juga mengatakan bahwa pengetahuan baru terkait mekanisme kerja lembaga legislatif DPR RI yang didapatkan dari Kunjungan studi DPR ini akan disampaikan ke masyarakat dengan sebaik-baiknya
Oleh karena itu, kami akan memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk memahami apa yang terjadi di DPR RI sesuai dengan fungsi-fungsinya, sehingga sekembalinya kami ke daerah, kami dapat menginformasikan kepada masyarakat tentang lembaga legislatif ini dengan sebaik-baiknya." tambah Dedi
Baca Juga: Jadwal, Syarat dan Cara Daftar UTBK-SNBT 2023 Gelombang 1 dan 2 untuk Para Calon Mahasiswa
Selain pertemuan dan diskusi bersama, KPMKU Jakarta juga diajak berkeliling kompleks gedung DPR RI dan Jelajah museum DPR RI untuk melihat lebih dekat kegiatan rutin yang dilakukan dan mengenal sejarah DPR RI dari masa ke masa.
Dalam kunjungan studi ini terdapat sekitar 50 orang pemuda mahasiswa yang berkesempatan menghadiri kunjungan ini. Meskipun panitia telah menginformasikan kegiatan ini sejak beberapa waktu sebelumnya.
Menurut data, terdapat 122 orang mengisi formulir digital dan menyatakan keinginannya untuk ikut berpartisipasi. Namun, mungkin ada alasan lain mengapa mereka yang telah mengisi formulir tidak dapat berpartisipasi.
“Kami sudah mengajukan surat permohonan agar anggota KPMKU Jakarta yang sedang kuliah diberikan dispensasi untuk mengikuti kegiatan ini. Selain itu, beberapa anggota terkendala waktu tempuh yang diperlukan untuk bisa sampai di lokasi kegiatan. Mengingat anggota KPMKU Jakarta tidak berada di satu tempat tinggalnya sehingga untuk mengakomodir kegiatan juga mengalami kendala”.
Meskipun masih banyak terdapat kendala, Dedi Herdianto menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara terhadap kegiatan KPMKU Jakarta.
Baca Juga: Ingin Masuk ITB? Inilah Skor Nilai yang Harus Dicapai Mahasiswa untuk Lolos SNBT 2023
“Kami sangat berterima kasih kepada Gubernur Kalimantan Utara yang tetap memperhatikan kami dalam menjalankan kegiatan di Jakarta, meskipun kami sangat membutuhkan asrama atau tempat tinggal bersama yang dapat mempermudah koordinasi dan mobilisasi seluruh pemuda, mahasiswa dan pelajar asal Kaltara. Baik itu kegiatan untuk kepentingan Kalimantan Utara secara khusus maupun kegiatan lainnya secara umum”. Tutup Dedi ***
