Arsjad Rasjid  Ketua ASEAN-BAC  Optimis ASEAN Menjadi Pusat Ekonomi Dunia Pada Tahun 2024

- 10 Mei 2023, 18:19 WIB
Presiden Joko Widodo bersama KETUA ASEAN  Business Advisory Council. Arsjad Rasjid. ASEAN menjadi pusat ekonomi dunia pada tahun 2024
Presiden Joko Widodo bersama KETUA ASEAN  Business Advisory Council. Arsjad Rasjid. ASEAN menjadi pusat ekonomi dunia pada tahun 2024 /ANTARA/



GALAMEDIANEWS - Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid optimis bahwa pada tahun 2045, kawasan ASEAN akan menjadi pusat stabilitas dan kekuatan ekonomi global.

Menurutnya, proses menuju ke arah tersebut akan dituangkan dalam sebuah peta jalan yang akan mewujudkan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan yang akan memperkenalkan inovasi-inovasi menuju inklusivitas yang lebih besar, seperti memperkuat sentralitas, menerapkan solusi inovatif, dan mendorong inklusivitas untuk meningkatkan keberlanjutan kawasan.

"ASEAN-BAC bersama mitra terus berinovasi dalam penyusunan roadmap, sehingga akan mewujudkan ASEAN sebagai kawasan yang stabil, damai, dan menjadi pusat stabilitas dan ekonomi dunia pada 2045 mendatang," kata Arsjad dalam sesi ASEAN Leaders' Interface with Representatives of ASEAN-BAC sebagai rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Ke-42 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Rabu, 10 Mei 2023.

Baca Juga: Optimalkan Potensi Pertumbuhan Ekonomi Digital, Pemerintah Dorong Penciptaan Ekosistem Digital yang Kondusif

Arsjad Rasjid yang juga Ketua Umum Kadin Indonesia itu mengungkapkan bahwa Timor Leste secara prinsip telah diterima sebagai anggota baru ASEAN setelah hasil KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja. Peta jalan untuk keanggotaan penuh saat ini sedang dipersiapkan.

Arsjad  Rasjid juga mengatakan bahwa sebagai mitra strategis pemerintah yang mewakili sektor bisnis regional, ASEAN-BAC akan terus berupaya menjadikan ASEAN sebagai kawasan yang menjunjung tinggi nilai-nilai inklusif sehingga semua dapat berkembang bersama.

"No one left behind, seluruh ASEAN akan tumbuh bersama tanpa terkecuali, untuk dapat menjadi bagian dalam perjalanan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia," kata Arsjad dalam keterangannya.

Selain itu, lanjutnya, ASEAN-BAC secara konsisten akan memberikan berbagai masukan strategis dan umpan balik dari sektor swasta kepada para pemimpin ASEAN.

Baca Juga: Presiden Jokowi Meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido, Bogor, Jawa Barat

"Hal ini dalam rangka mendorong integrasi ekonomi regional yang lebih kuat, mempromosikan legasi proyek-proyek yang berdampak langsung, dan jangka panjang," ujarnya

ASEAN-BAC akan terus mengadvokasi ekonomi kawasan yang sangat terintegrasi dan kohesif yang mendukung pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan perdagangan, investasi, dan penciptaan lapangan kerja, serta meningkatkan kemampuan kawasan dalam menanggapi tantangan dan perubahan global.

"Kami terus berupaya memajukan agenda pasar tunggal melalui komitmen yang tinggi di bidang perdagangan barang dan melalui suatu penyelesaian efektif hambatan nontarif, integrasi lebih mendalam di bidang perdagangan jasa, serta melalui pergerakan investasi, pekerja terampil, pelaku usaha, dan modal secara lebih lancar," jelas Wakil Ketua ASEAN-BAC Bernardino Vega

ASEAN-BAC telah mengajukan rekomendasi kepada pemerintah mengenai isu-isu seperti transformasi digital, pembangunan berkelanjutan, ketahanan kesehatan, ketahanan pangan, serta fasilitasi perdagangan dan investasi.

Melalui isu-isu tersebut, proyek-proyek yang telah ada seperti ASEAN QR Code, Market Lending Platform, Wiki Entrepreneur, ASEAN Net Zero Hub, Carbon Centre of Excellence, ASEAN One Shot Campaign, Inclusive Closed Loop Model for Agricultural Products, dan ASEAN Business Entity telah dikembangkan.

Baca Juga: Sesuai Instruksi Hengky Kurniawan, Pemda KBB Gelar Bazzar Berkah Ramadhan Tingkatkan Ekonomi UMKM Produk Lokal

"Lima area fokus utama dan delapan legacy project ini yang memiliki relevansi signifikan dan berdampak luas bagi komunitas ASEAN. Ini yang pada akhirnya ASEAN-BAC dorong saat bertemu dengan para kepala negara ASEAN," kata Gil Gonzales, selaku Sekretariat ASEAN-BAC.

Dalam pertemuan tersebut, perwakilan ASEAN-BAC bertemu dengan berbagai Kepala Negara ASEAN, yaitu Indonesia, Filipina, Kamboja, Laos, Vietnam, Sekretariat ASEAN, dan Timor Leste sebagai tamu undangan.

Beberapa kepala negara yang tidak dapat menghadiri pertemuan tersebut diwakili oleh menterinya. Kepala Negara Myanmar atau perwakilannya tidak dapat menghadiri pertemuan tersebut.

Untuk diketahui bersama, ASEAN-BAC adalah organisasi non-pemerintah yang terdiri dari para pemimpin bisnis terkemuka dari negara-negara anggota ASEAN.

Organisasi ini bertujuan untuk memperkuat hubungan bisnis di antara negara-negara ASEAN dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan ini dengan mendorong investasi, bertukar informasi dan pengalaman bisnis, dan mewakili kepentingan bisnis di tingkat regional dan internasional.

Baca Juga: Bertemu Duta Besar Kerajaan Arab Saudi, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama Ekonomi, Perdagangan, dan Investasi

ASEAN-BAC juga bertindak sebagai penghubung antara sektor bisnis ASEAN dan pemerintah, serta memberikan saran dan rekomendasi kepada pemerintah mengenai kebijakan ekonomi dan bisnis yang diperlukan untuk mengembangkan ASEAN menjadi kawasan ekonomi yang kompetitif dan berkelanjutan.

Tema KTT ASEAN-BAC tahun ini adalah  "ASEAN Centrality: Innovating Toward Greater Inclusivity" ***

Editor: Lina Lutan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x