Emas 'Rebound' Usai Anjlok di Tengah Suramnya Data Ekonomi Akibat Covid-19

- 13 Agustus 2020, 06:57 WIB
Ilustrasi emas. (Pixabay)
Ilustrasi emas. (Pixabay) /Pixabay

Sebuah laporan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada Rabu, 12 Agustus 2020 menunjukkan bahwa indeks harga konsumen (IHK) naik 0,6 persen pada Juli, yang mendukung emas.

Kekhawatiran atas kerusakan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi sehingga ekonomi Inggris menyusut dengan rekor 20,4 persen pada kuartal kedua mendukung daya tarik emas bersama dengan melemahnya dolar, yang turun 0,3 persen.

Baca Juga: Paul Pogba Bikin Kejutan, Teken Kontrak Baru Tapi Bukan dengan Manchester United

"Ekonomi global masih menghadapi sejumlah masalah yang memiliki kapasitas untuk mendukung emas," kata James Steel, kepala analis logam mulia di HSBC dalam sebuah catatan.

"Ini termasuk risiko geopolitik dan stimulasi moneter dan fiskal yang sedang berlangsung. Faktor-faktor ini akan menahan penurunan lebih lanjut," sambung dia.

Semua mata tertuju pada paket bantuan virus corona AS setelah pembicaraan antara Gedung Putih dan Demokrat di Kongres gagal pekan lalu.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 7,0 sen atau 0,27 persen, menjadi ditutup pada 25,979 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 12,2 dolar AS atau 1,26 persen menjadi menetap pada 959,2 dolar AS per ounce.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x