PUTR KBB Segera Lakukan Pemeliharaan Jalan, Saluran Air Yang Melintang ke Jalan Akan di Tanam

- 15 Mei 2023, 15:14 WIB
Kadis PUTR KBB segera lakukan pemeliharaan jalan rusak yang menuju Pemkab Bandung Barat
Kadis PUTR KBB segera lakukan pemeliharaan jalan rusak yang menuju Pemkab Bandung Barat /Deni Supriatna /Galamedia News //
 
 
GALAMEDIANEWS - Kerusakan jalan yang menuju arah masuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat akan segara dilakukan pemeliharaan oleh Dinas Pengerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Bandung Barat. 
 
Kepala Dinas PUTR Kabupaten Bandung Barat (KBB), Mochamad Ridwan Evi mengatakan, pihaknya akan mencoba dengan cara pemeliharaan. karena jalan rusak tersebut terkendala tanah. 
 
"Jalan itu terkendala dengan tanah, dan 
tadinya mau saya tingkatkan. Tetapi disitu ada penyempitan yang notabenenya jalan itu memang akan saya lebarkan," ujar Kadis PUTR KBB, Mochamad Ridwan Evi saat ditemui diruanganya pada Senin, 15 Mei 2023. 
 
Menurut Ridwan, ada tanah di jalan rusak tersebut yang sampai saat ini belum dibebaskan. 
 
 
"Dari posisi atas akan dilebarkan dan ke bawah kecil, dan memang ada tanah yang belum di bebaskan, jadi saya simpulkan untuk pemeliharaan," ucap Ridwan. 
 
Ridwan menyebutkan, jalan rusak arah Pemkab Bandung Barat itupun sudah dilakukan beberapa kali pemeliharaan. Namun, pada kenyataan cepat rusak kembali. 
 
Ridwan mengungkapkan, sudah beberapa kali dipelihara oleh Kadis PUTR KBB sebelumnya yakni Adang Rahmat.
 
Pada akhir Januari lalu pada saat dipelihara oleh PT, Ridwan menambahkan, jalan arah masuk Pemkab KBB itu justru kenyataannya cepat rusak. Hal itu karena kontruksi fleksible paling rentan oleh air. Apalagi, di Jalan tersebut melintas saluran air bersih. 
 
 
"Saya tidak menyalahkan masyarakat, karena itu adalah kebutuhan vital masyarakat yang nantinya kita akan melakukan sosialisasi lagi dan akan dipelihara, tetapi hal itu harus menunggu hasil dari pengadaan Hotmix kalau untuk pemeliharaan. Dan pastinya beproses, karena pengadaan harus beproses untuk konsultan dan supervisinya juga harus ada," tutur Ridwan. 
 
Ridwan menilai, jika dilakukan perbaikan dengan pengerjaan cepat akan berdampak pada perencanaan tidak matang dan tidak adanya sisi yang mengawasi. 
 
" Jadi, setiap kegiatan yang ada di kami khususnya jalan Kabupaten dan bangunan, tentunya harus melalui perencanaan terlebih dulu dan sebelum dilelangkan kondisi fisiknya, kita harus melelangkan dulu konsultan supervisinya, dan inilah yang menjadi lambatnya karena lelang supervisi dengan memakai sistim prakualifikasi bukan pasca kualifikasi,"kata Ridwan 
 
Oleh karenanya, Ridwan menjelaskan, hal tersebut memakan waktu selama dua bulan. 
 
" Jadi, setelah selesai baru berjenjang ke fisiknya yang kita lelangkan, tidak mungkin saya melelangkan fisiknya tanpa melelangkan konsultan pengawasnya. Karena ketika lelang fisik sudah jadi, nanti pengerjaan dimulai tidak ada pengawasnya,"ucap Ridwan menegaskan. 
 
 
Disinggung terkait selang saluran air yang melintang ke jalan, Ridwan menyampaikan, akan dilakukan penggalian jalan sedalam 60 cm untuk menanam saluran air tersebut.
 
Tetapi, Ridwan menerangkan, akan melihat elevasinya terlebih dahulu terkait pendistribusian saluran air itu ke masyarakat. 
 
" Jadi intinya kita akan liat juga elevasinya. Dititik mana yang dialirkan, tentu itu tidak akan lebih rendah, ketika di alirkan pendistribusian aliran air tersebut ke masyarakat," kata Ridwan menandaskan.***
 
 

Editor: Lina Lutan

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x