Sekda Kabupaten Bandung Apresiasi Penyelenggaraan Pesta Rakyat Kuwera Bakti Sabilulungan

- 16 Agustus 2020, 12:25 WIB
Sejumlah penari meramaikan Pesta Rakyat Kuwera Bakti Sabilulungan di Kabupaten Bandung. (Foto: Kiki Kurnia)
Sejumlah penari meramaikan Pesta Rakyat Kuwera Bakti Sabilulungan di Kabupaten Bandung. (Foto: Kiki Kurnia) /


GALAMEDIA - Pelaksana harian Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Tisna Umaran mengapresiasi penyelenggaraan Pesta Rakyat Kuwera Bakti Sabilulungan yang digelar di Bale Rame Sabilulungan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Apesiasi tersebut disampaikan Tisna Umaran yang menyaksikan dan membuka pesta rakyat hasil gawe bareng Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung dan Masyarakat Seni Rakyat (Masri) di Bale Rame Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung, Ahad 16 Agustus 2020.

"Saya awalnya merasa kagok untuk menghadiri acara ini. Apalagi saya baru ditunjuk sebagai Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bandung," ujar Tisna saat membuka acara.

(Foto: Kiki Kurnia)
(Foto: Kiki Kurnia)


"Namun setelah saya menghadiri dan dipercaya membuka acara mewakili Bupati Bandung, acara ini tetap mengedepankan protokol kesehatan mulai dari pintu masuk ada cuci tangan, jaga jarak dan tetap mengenakan masker," ujarnya.

Penyelenggaraan kegiatan seperti ini ditengah pandemi Covid-19 menurut Tisna menjadi tantangan berat bagi semua. Namun dengan tetap menjalankan protokol kesehatan insya Allah bisa diatasi.

Baca Juga: Kaget Pengusungan Gun Gun - Dina Lorenza, Ketua DPC Demokrat Kabupaten Bandung: Seperti Mimpi

"Insya Allah pergelaran kesenian sebagai daya tarik wsiata bisa berjalan seperti biasa dan roda perekonomian masyarakat bisa kembali hidup. Asalkan tetap mencuci tangan, mengenakan masker dan menjaga jarak," terangnya.

Tisna pun berharap pesta rakyat kuwera bakti sabilulungan ini menjadi pilot project pementasan kesenian di Kabupaten Bandung dan Jawa Barat dengan mengedepankan protokol kesehatan.

"Dengan demikian roda perekonomian masyarakat yang selama ini terkena dampak Covid-19 bisa kembali berjalan," ujarnya.

(Foto: Kiki Kurnia)
(Foto: Kiki Kurnia)


Hal yang sama dikatakan Kepala Disparbud Kabupaten Bandung, Yoseph Nugraha. Menurutnya, kegiatan inu untuk apresiasi para seniman dan budayawan Kabupaten Bandung yang selama ini tidak bisa mengekspresikan hasil karyanya pada masyarakat karena pandemi Covid-19.

"Kedepan Kabupaten Bandung akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan peringatan hari tari sedunia atau world dance day," katanya.

Bahkan kata Yoseph, tahun depan DKI Jakarta sudah meminta slot akan mengirinkan 1.000 penari untuk meramaikan peringatan hari tari sedunia.

Baca Juga: Punya Utang Rp 5,4 Miliar, Fadli Zon Ogah Jual Honda Kharisma Tahun 2003

"Ini menjadi kabar baik bagi pariwisata dan seni budaya Kabupaten Bandung. Saya optimistis Kabupaten Bandung aman semakin dikenal para wisatawan," ujarnya.

Pada kesempatan itu ditampilkan tarian Goyang Mamarung karya Bah Nanu yang sedianya akan ditampilkan pada peringatan Hari Tari Sedunia 2020, namun batal karena pandemi Covid-19.

(Foto: Kiki Kurnia)
(Foto: Kiki Kurnia)


Tarian Goyang Mamarung ini ditampikan secara virtual yang diikuti 75 sanggar dari 75 kota di Jabar, DKI Jakarta dan Solo Jawa Tengah. Selain itu  ada beberapa sanggar yang mementaskan Goyang Mamarung disejumlah destinasi wisata di Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Ulama Internasional Nyatakan UEA Berkhianat, Israel Bebaskan Muslim Negara Teluk Masuk Masjidil Aqsa

Selain itu tampil pula bintang tamu, Rita Tila yang menyuguhkan lagu lagu Sunda andalan  Ulin bedog, goong renteng Mbah Bandong Lebakwangi Batukarut, tari Kujang Wadon dari Bandung Barat serta diakhiri dengan tarian khas Kabupaten Bandung "Rigig Bandung Edun" yang merupakan karya Bah Nanu.

Tarian ini didaulat menjadi tarian pergaulan masyarakat (khas) Kabupaten Bandung.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x