Ketua PPIH Arab Saudi, Subhan Cholid menjelaskan, Direktur Jenderal Penyelenggaran Haji dan Umrah Kementerian Agama telah menerbitkan keputusan tentang Penempatan Akomodasi Jemaah Haji Indonesia di Mekkah dan Madinah. Penempatan itu didasarkan pada sebaran embarkasi.
"Ketentuan penempatan jemaah haji Indonesia sudah terbit. Ini akan menjadi pedoman penempatan jemaah haji Indonesia saat tiba di Makkah. Penempatan itu berdasarkan sebaran embarkasi keberangkatan mereka," jelas Subhan, dikutip dari laman resmi Kemenag, Senin, 29 Mei 2023.
Baca Juga: Salut! Pemkot Bandung Sukses Atasi Penumpukan Sampah di TPS
Subhan menambahkan, pihaknya sudah melakukan pengecekan akhir dan 108 hotel yang dikontrak sudah siap digunakan sebagai tempat tinggal jemaah haji Indonesia selama di Mekkah.
Lokasi hotel di Mekkah itu terbagi dalam 11 sektor dan satu sektor khusus Masjidil Haram. Jarak terdekat dari hotel ke Masjidil Hatam sekitar 850 meter di Jarwal, sedang jarak terjauh sekitar 4.339 meter di Syisyah.
"PPIH Arab Saudi telah siapkan Bus Shalawat untuk mengantar jemaah ke Masjidil Haram, pergi dan pulang. Bus Salawat ini akan beroperasi selama 24 jam," terangnya.
Berikut sebaran per provinsi untuk hotel jemaah di Mekkah:
1. Embarkasi Jakarta – Bekasi (JKS)
a. Jemaah asal Jawa Barat,
b. Menempati wilayah Mahbas Jin
2. Embarkasi Kertajati (KJT)
a. Jemaah asal Jawa Barat,
b. Menempati wilayah Mahbas Jin dan Syisyah