Taman Kanak-Kanak Nyaris Terbakar Akibat Serangan Balon, Jet Tempur Israel Terus Bombardir Gaza

- 18 Agustus 2020, 09:01 WIB
Ledakkan di Jalur Gaza.
Ledakkan di Jalur Gaza. /Abed Rahim Khatib/Flash90



GALAMEDIA - Pesawat tempur dan kapal induk Israel Senin 17 Agustus 2020 malam menyerang sebuah sasaran milik Hamas di Jalur Gaza akibat masih berlanjutnya serangan balon di Israel, sebut IDF (Israel Defense Force/Pasukan Pertahanan Israel).

IDF menyebutkan, serangan itu menghantam infrastruktur bawah tanah kelompok teror. Langkah itu dilakukan setelah mediator Mesir meninggalkan Jalur Gaza untuk mengurangi ketegangan di wilayah tersebut.

Tentara Israel mengatakan serangan itu menghantam "infrastruktur bawah tanah kelompok teror Hamas," tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang target tersebut.

Baca Juga: China dan Rusia Membangun 'Aliansi Finansial' Baru, Dolar AS Kian Hancur?

Berita al-Resalah yang berafilisai dengan Hamas menyebutkan, penembakan Israel di Jalur Gaza utara dan serangan udara di Gaza selatan dekat dengan kota Rafah di sekitar Bandara Internasional Yasser Arafat yang tidak digunakan.

Belum ada laporan tentang korban.

Tentara mengatakan serangan itu sebagai pembalasan atas serangkaian serangan balon pada hari Senin. Pasalnya, aksi tersebut menyebabkan api kecil Senin sore di dekat taman kanak-kanak di kota selatan Sderot.

Kerusakan yang ditimbulkan balon udara di dekat Taman Kanak-Kanak di Sderot, Senin 17 Agustus 2020.
Kerusakan yang ditimbulkan balon udara di dekat Taman Kanak-Kanak di Sderot, Senin 17 Agustus 2020.


Petugas pemadam kebakaran dipanggil ke tempat kejadian dan dengan cepat memadamkan api di lemari plastik di luar sekolah.

Kebakaran itu adalah satu dari 20 kebakaran yang meletus di sekitar Jalur Gaza pada Senin, yang diduga dipicu oleh balon pembakaran.

Secara terpisah, polisi mengatakan "barang mencurigakan" yang ditempelkan pada balon sedang dinetralkan di kota selatan Netivot, setelah tampaknya diterbangkan melintasi perbatasan dari Gaza.

Baca Juga: Walau Gelar Latihan Besar-besaran di Pasifik, Militer Amerika Serikat Ogah Ribut dengan China

Kekerasan yang terus berlanjut terjadi meskipun upaya penengah Mesir yang berada di Jalur Gaza pada hari Senin dalam upaya untuk mengurangi ketegangan dan mencegah konflik lintas perbatasan baru antara Israel dan Hamas.

Mereka berangkat Senin pagi tanpa mendapatkan resolusi.

Mediator biasanya mengumumkan kesepakatan sebelum meninggalkan wilayah tersebut. Tetapi setelah sehari pertemuan dengan para pejabat dari Hamas, tiga utusan intelijen umum Mesir berangkat ke Israel, menurut Adel Abdelrahman, seorang penasihat mediator Mesir yang berbasis di Gaza. Mereka tidak membuat pernyataan sebelum berangkat.

Kunjungan mendesak itu dilakukan ketika permusuhan pecah di sepanjang perbatasan Gaza-Israel setelah berbulan-bulan tenang sebagai dampak Covid-19 (virus corona).

Selama sepekan terakhir, kelompok pemuda Palestina yang berafiliasi dengan Hamas, telah meluncurkan balon pembakar ke arah Israel hingga membakar sebagian lahan pertanian.

Baca Juga: Kronologi Operasi Gabungan TNI-Polri Hingga Menewaskan Pimpinan Organisasi Papua Merdeka

Israel, yang menganggap Hamas bertanggung jawab atas kekerasan yang berasal dari wilayah tersebut, menanggapi dengan serangan udara di situs militer Hamas, melarang nelayan Gaza untuk turun ke laut dan menutup penyeberangan komersial utama ke wilayah tersebut.

Pada hari Selasa 18 Agustus 2020 ini, satu-satunya pembangkit listrik di Gaza dijadwalkan ditutup karena penutupan penyeberangan Kerem Shalom telah memutus pasokan bahan bakar. Hal ini memperburuk krisis listrik dan membuat 2 juta penduduk Gaza mendapat listrik sekitar empat jam sehari.

Hamas mengatakan Israel tidak menghormati pemahaman sebelumnya yang dicapai dengan bantuan Mesir dan Qatar, di mana Israel harus meredakan blokade yang telah diberlakukan di Gaza sejak pengambilalihan Hamas dan memungkinkan proyek skala besar untuk membantu menyelamatkan ekonomi yang runtuh.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x