Dikutip kembali dari wartaekonomi.co.id, warga Palestina dan kelompok hak asasi manusia telah lama menuding pasukan keamanan Israel menggunakan kekuatan yang berlebihan.
Baca Juga: Megawati Sebut Masih Ada Pihak yang Mempertentangkan Pascasila dan Agama
Bahkan belakangan situasi semakin memanas. Kota Tua dan bagian lain Yerusalem Timur, yang direncanakan oleh para pemimpin Palestina sebagai wilayah merdeka di masa depan, kembali dibidik Israel.
Bahkan, Presiden AS Donald Trump mengungkap rencana Timur Tengahnya awal tahun ini. Kemarahan Palestina semakin berkobar dalam beberapa hari terakhir.
Hal itu terjadi setelah Israel dan Uni Emirat Arab (UEA) setuju menormalisasi hubungan. Padahal, langkah itu dinilai oleh banyak warga Palestina sebagai pengkhianatan atas perjuangan mereka.***