Pesawat Jatuh, 4 Anak Kolombia Bertahan Hidup 40 Hari di Hutan Amazon

- 11 Juni 2023, 19:59 WIB
4 Anak Kolombia berhasil selamat dari kecelakaan pesawat jatuh dan dapat bertahan hidup di hutan Amazon selama 40 hari. /Ministry of National Defense Colombia / Kementrian Pertahanan Nasional Kolombia
4 Anak Kolombia berhasil selamat dari kecelakaan pesawat jatuh dan dapat bertahan hidup di hutan Amazon selama 40 hari. /Ministry of National Defense Colombia / Kementrian Pertahanan Nasional Kolombia /

GALAMEDIANEWS - 4 anak korban pesawat jatuh di hutan Amzon Kolombia berhasil ditemukan dalam kondisi selamat. Mereka adalah empat bersaudara, dengan rentang usia 13 sampai 1 tahun. Mereka berhasil bertahan hidup selama 40 hari dengan memakan buah-buahan dan tepung singkong.

Dilansir dari theguardian.com, 4 orang anak berhasil ditemukan dalam keadaan selamat pada kecelakaan pesawat, setelah pencarian selama 40 hari di hutan Amazon, Kolombia, Jumat 9 Juni 2023 waktu setempat, menurut pengumuman pejabat Amerika Selatan.

Korban selamat adalah 4 anak bersaudara, yang menumpang pesawat Cessna 206 yang jatuh di Kolombia pada 1 Mei 2023 silam.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Hokkaido Tanpa Menimbulkan Tsunami

Korban selamat terdiri atas sulung perempuan berusia 13 tahun, laki-laki usia 9 tahun, dan adik-adiknya yang masih berusia balita, 4 dan 1 tahun. Kecelakaan ini menewaskan tiga orang dewasa, termasuk di antaranya adalah pilot dan ibu dari keempat anak tersebut, yang bernama Magdalena Mucutui Valencia.

Kecelakaan terjadi saat keempat anak melakukan perjalanan dengan ibu mereka dari desa Araracuara di Amazon ke San Jose del Guaviare.

Badan pesawat yang jatuh ditemukan dua pekan setelah pesawat dikabarkan jatuh, dengan 3 jenazah orang dewasa dewasa berada di dalam. Akan tetapi, tidak ditemukan petunjuk di mana anak-anak itu berada.

Rupanya 4 anak tersebut dapat bertahan hidup selama 40 hari sampai ditemukan oleh tim yang sudah melakukan pencarian panjang.

Dikutip dari thesun.co.uk, anak perempuan sulung yang hanya berusia 13 tahun bernama Lesly dengan berani memimpin bertahan hidup dengan adik-adiknya yang masih sangat kecil di hutan belantara Amazon.

Baca Juga: 7 Tanaman Hias di Halaman Rumah Disukai Makhluk Halus Seperti Kuntilanak dan Pocong, Bunga Mawar?

Keluarga yang sudah bertemu anak-anak tersebut mengungkapkan bagaimana cara bertahan hidup Lesly dan adik-adik, hingga mereka bisa selamat sampai dengan ditemukan.

Bibi dari Lesly, Damaris Mucutuy mengatakan pada jaringan berita Caracol, anak-anak tersebut memang sebelumnya sudah senang bermain di dalam hutan.

"Kalau kami bermain, kami membuat seperti perkemahan kecil," ucap Damarys.

Ia mengatakan, Lesly mengetahui mana buah yang bisa tidak boleh dimakan karena banyak buah-buahan yang beracun di dalam hutan.

"Dan dia tahu, bagaimana cara mengurus bayi," tutur Damarys.

Gambar dari militer menunjukkan pita rambut terikat pada dahan-dahan pohon di dasar hutan.

Berdasarkan informasi yang dimuat oleh guardian.co.uk, nenek dari anak-anak, Fatima Valencia mengatakan kepada BBC, dia sangat bersyukur anak-anak itu selamat, juga atas upaya heroik Lesly.

"Dia memberi mereka tepung dan roti singkong, buah apa pun di semak-semak, mereka tahu apa yang harus mereka konsumsi," ujarnya.

 Baca Juga: Link Nonton MotoGP Italia 2023 Live Trans7 Malam Ini, Akses dengan Mudah di Sini

Paman mereka, Fidencio Valencia Valencia mengatakan kepada wartawan di luar rumah sakit di Bogota, ketika pesawat itu jatuh, mereka mengeluarkan (dari reruntuhan) sebuah fariña.

Fariña adalah tepung singkong yang dimakan orang di wilayah Amazon.

“Setelah fariña habis, mereka mulai memakan bijinya,” kata Valencia.

Setelah dievakuasi, keempat bersaudara mendapat perawatan di rumah sakit militer di Bogota.

Jenderal Pedro Sanchez, yang bertanggung jawab atas upaya penyelamatan, mengatakan bahwa kondisi anak-anak yang masih kecil sudah sangat lemah.

“Anak-anak di bawah umur sudah sangat lemah,” kata Sanchez. “Dan tentunya kekuatan mereka hanya cukup untuk bernapas atau meraih buah kecil untuk makan sendiri atau minum setetes air di hutan,” katanya.***

Editor: Ryan Pratama

Sumber: theguardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x