Terungkap Alasan Ancaman Menjatuhkan Pemerintahan Datang dari Kota Solo

- 21 Agustus 2020, 06:05 WIB
Salah satu sudut di Kota Solo.
Salah satu sudut di Kota Solo. /

GALAMEDIA - Kota asal Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni Solo kini memiliki daya tarik tersendiri bagi sejumlah tokoh. Sehingga untuk menarik perhatian, sejumlah kegiatan digelar di daerah ini.

Termasuk kegiatan deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Selain di Jakarta Selasa 18 Agustus 2020, kegiatan deklarasi pun dilaksanakan di Kota Solo Kamis 20 Agustus 2020.

Pengamat Politik dan Hukum Tata Negara Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Agus Riewanto menilai aspek politik di Solo saat ini lebih tinggi dari kota lain.

"Apalagi saatini anak Presiden Jokowi sedang bertanding di Pilkada," katanya.

Disamping Solo yang dilabelkan sebagai kampung halaman Jokowi, menurut dia, kehadiran Gibran bisa jadi daya pikat tambahan guna menarik perhatian nasional.

"Memiliki karakteristik yang mampu mewakili Jawa Tengah, sehingga menjadi perhatian nasional dibanding kota lain," ujar Agus.

Apalagi deklarasi KAMI dilakukan di lokasi yang sering digunakan eks relawan Prabowo Subianto, yakni Gedung Umat Islam Surakarta, Jalan Kertopuran Nomor 241 A, Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serangan.

"Tempat yang peluang hanya di situ menjadi kolektivitas kelompok yang dulu mendukung Prabowo," jelas Agus.

"Itu bagian memfasilitas kelompok yang dulu anti Jokowi dan mendukung Prabowo yang kini tercerai berai lalu ingin disolidkan kembali," ujar dia.

"Ingin mengentalkan itu kembali," tamnahnya.

Agus belum bisa memastikan arah jangka panjang yang ingin dituju KAMI, termasuk potensi mengarah ke Pilpres 2024 pun belum bisa dipastikan.

"Untuk kepentingan apa tunggu arahnya, saat ini bagian dari kritik saja," tandasnya.

Kamis 20 Agustus 2020 sebanyak 21 daerah di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar deklarasi KAMI di Gedung Umat Islam, Kartopuran, Solo.

Ratusan orang hadir dalam kegiatan tersebut. Tak ketinggalan sang deklalator Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Selain mendeklarasikan pembentukan presidium KAMI, masing-masing perwakilan daerah juga melakukan orasi. Orasi tersebut berisi tekad bersama untuk menyelamatkan Indonesia yang dinilai sedang mengalami keterpurukan.

Inisiator deklarasi KAMI Jateng-DIY, Mudrick Sangidoe menyebutkan, KAMI merupakan gerakan moral untuk meluruskan arah bangsa. Namun jika pemerintah tidak menggubris, tokoh Mega Bintang itu tidak segan untuk menjatuhkan.

"Ini gerakan moral, kita ingin mengingatkan pemerintah agar jangan antirakyat, banyak memberi jasa kepada konglomerat. Kalau diperingatkan sekali dua kali tidak menggubris, maka akan kita jatuhkan," pungkas politikus senior PPP itu.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x