Kisah Jemaah Haji Jabar Berburu Bubur Ayam, Bakso hingga Martabak Turki

- 4 Juli 2023, 18:50 WIB
Jemaah haji asal Jabar saat mengantre berburu makanan khas Indonesia dan mancanegara di Mekkah, Arab Saudi./IST
Jemaah haji asal Jabar saat mengantre berburu makanan khas Indonesia dan mancanegara di Mekkah, Arab Saudi./IST /

Ade mengatakan bahwa mengantre untuk mendapatkan makanan juga memberikan kesenangan tersendiri, bahkan dapat menghibur para lansia yang ikut serta dalam antrean tersebut. Ia berharap rasa makanan yang akan dibelinya akan mengobati kerinduannya akan kampung halamannya.

"Ibu-ibu lansia juga ingin ikut serta, padahal sebenarnya saya ingin membelikannya saja. Mereka menikmati proses mengantre ini. Mungkin nantinya akan ada cerita menarik bagi orang-orang di rumah bahwa kami pernah mengantre untuk mendapatkan makanan, berburu makanan dengan seru, dan saling bertukar informasi mengenai makanan," tambahnya.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Gratis di Jakarta yang Instagramable, Rekomendasi Lokasi untuk Mengisi Waktu Libur Sekolah

Budaya tertib

Ketertiban yang ditunjukkan oleh jemaah haji asal Jawa Barat saat membeli makanan ini mendapat apresiasi dari Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum, yang secara langsung memantau kondisi para jemaah yang sedang antre untuk membeli makanan di area Mahbas Jin pada hari Sabtu, 1 Juli 2023.

"Alhamdulillah, jemaah haji asal Jawa Barat sangat tertib, tidak ada persaingan yang berlebihan. Mereka antre dengan sabar meskipun perut mereka kosong. Semoga ketertiban ini terus terjaga di mana pun mereka berada, dan memperkuat budaya tertib sebagai ciri khas orang Jawa Barat," ucap Uu.

Uu mengajak para bupati dan wali kota untuk menganggarkan biaya makanan dan minuman bagi para jemaah haji saat layanan konsumsi di Mekkah terhenti. 

Ia mengatakan dengan adanya anggaran khusus dari bupati dan wali kota, pembelian makanan di masa-masa sebelum dan setelah puncak haji ini dapat dipenuhi. 

Baca Juga: Cek Fakta: Al Zaytun Resmi Dibubarkan Pemerintah lewat Mahfud MD karena Dianggap Aliran Sesat, Begini Faktanya

Pelaksanaannya, bisa saja pembelian makanan dikoordinasikan dengan pengelola tempat makan sekitar pemondokan sehingga jemaah haji tinggal menikmatinya di pemondokan. Atau dikoordinasikan seperti yang dilakukan sejumlah KBIH.

"Memang beberapa hari ini masyarakat Jawa Barat, makan itu sekarang mendatangi restoran. Alhamdulillah mereka tidak kesulitan komunikasi karena para pedagang sudah bisa bahasa Indonesia. Bahkan bisa pakai rupiah," kata Uu di Mekkah, Sabtu, 1 Juli 2023.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah