Alami Kelainan Hormon, Abaikan Bully Mahasiswi Ini Tak Lagi Mencukur Janggut dan Kumis

- 23 Agustus 2020, 15:50 WIB
galamedianews.com
galamedianews.com /galamedianews.com

GALAMEDIANEWS - Seorang perempuan dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS)yang membuatnya berjanggut akhirnya memutuskan untuk tidak lagi bercukur. Warga Bronx, New York bernama Alma Torres (27) itu mengatakan keputusan ini membuatnya lebih happy.

Dikutip Galamedianews dari DailyMail, Minggu (23 Agustus 2020) Alma divonis menderita PCOS di usia 15 tahun. Sejak itu rambut di wajahnya tumbuh berlebih layaknya pria. Alma berjanggut dan berkumis seperti para pria.

Tapi setelah delapan tahun rutin mencukur wajah kayaknya pria selain  waxing dan memutihkan kulit, Alma memutuskan untuk menerima kondisi fisiknya. Kini tampil percaya diri dengan janggut, ia berharap bisa menginspirasi kaum Hawa yang merasa tidak percaya diri.

Mendapati rambut tumbuh di wajahnya di usia remaja diakui Alma sangat tidak mudah. Ia pun mulai bercukur di usia 16 tahun setelah menjadi sasaran bully  dari sejumlah siswa di kelas. Tapi melewati usia 20 Alma menyebut rasanya aneh jika ia harus repot cukuran demi menghindari komentar miring.

Di usia 22 Alma benar-benar belajar mencintai dirinya hingga perkataan  negatif dari orang lain tidak lagi memengaruhinya. Mahasiswa yang tengah magang di Manhattan itu mengatakan, “Aku belajar menerima apa-apa yang tidak bisa kuubah dan itu yang kujalani.”
 
Alma ingat pertama kali rambut mulai memenuhi area wajahnya. PCOS sendiri kondisi hormon yang memengaruhi cara kerja ovarium. Gejala umumnya termasuk menstruasi yang tidak teratur, penambahan berat badan, dan pertumbuhan rambut berlebih serta dapat menyebabkan kemandulan.

“Aku bercukur untuk pertama kali saat berusia 16 tahun, sebelum pesta prom dan aku melakukannya selama delapan tahun,” lanjutnya. Alma mencoba segalanya mulai dari mencukur hingga waxing dan penghilangan rambut dengan laser tetapi semua nihil.

Alma sempat sangat tertekan namun dengan bantuan para guru dan pihak keluarga akhirnya dia belajar menerima kondisi fisiknya. Ia pun terinspirasi oleh perempuan lain dengan kondisi serupa seperti Harnaam Kaur yang bahkan sukses menjadi influencer.

Perang batin Alma berakhir di usia 23 melalui langkah besar yang membuatnya nyaris menangis. Alma  membuang semua pemutih, pisau cukur, laser, dan  lilin pencabut bulu. Setelah itu, dia membiarkan janggutnya tumbuh dengan alami.

"Aku berusaha lama mengubah penampilanku, tapi aku tidak bisa. Awalnya aku tak bisa menerima jika aku ditakdirkan seperti ini. Tidak mudah karena ada
orang-orang yang bisa begitu kejam dengan komentarnya dan itu benar-benar menjatuhkan mental.”

Baca Juga: Filipina Nekat Kirim Pesawat Militer ke Laut China Selatan, Beijing: Stop Provokasi Ilegal!

Tapi semua perjuangan psikologis itu disebut Alma membuatnya lebih mantap dengan pilihannya kini. “Orang masih melihatku dengan aneh bahkan sembunyi-sembunyi memfotoku. Tapi bedanya sekarang aku tak peduli. Aku happy dengan apa pun tampilanku,” katanya.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x