Tak Ada Pembangunan Tahun Ini, Revitalisasi Pasar Cimindi Terancam Tertunda Lagi

- 23 Agustus 2020, 19:09 WIB
Revitalisasi Pasar Cimindi terancam kembali tertunda, karena bukan menjadi prioritas untuk diperbaiki tahun depan. (Laksmi Sri Sundari/Galamedia)
Revitalisasi Pasar Cimindi terancam kembali tertunda, karena bukan menjadi prioritas untuk diperbaiki tahun depan. (Laksmi Sri Sundari/Galamedia) /

GALAMEDIA - Revitalisasi Pasar Cimindi terancam kembali tertunda. Setelah dipastikan tidak ada pembangunan tahun ini, kemungkinan tahun depan pun tidak akan terlaksana, sebab bukan menjadi prioritas untuk diperbaiki tahun depan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Cimahi, Huzein Rachmadi mengatakan, sebetulnya revitalisasi Pasar Cimindi menjadi salah satu program prioritas, namun tidak untuk tahun depan. Sebab pihaknya masih menjadikan underpass Sriwijaya dan Stadion Sangkuriang untuk dibangun.

"Masih prioritas, tapi nggak tahun depan. Bukan berarti nggak prioritas, tapi mana sih yang lebih dulu," ujar Huzein, Ahad 23 Agustus 2020.

Baca Juga: Foto Satelit Ungkap Kapal Selam Nuklir Keluar dari Pangkalan Bawah Tanah Rahasia di Pulau Hainan

Dikatakannya, meski bukan prioritas untuk direvitalisasi tahun depan, rencananya pihaknya tetap mengusulkan bantuan anggaran kepada Pemprov Jabar.

"Diusulkan, tapi belum menjadi keputusan, karena konsentrasi kita masih di underpass, dan lapangan Sangkuriang," jelasnya.

Menurut Huzein, kekuatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Cimahi tidak akan cukup untuk memenuhi pembiayaan revitalisasi Pasar Cimindi, sehingga pihaknya tetap mengandalkan bantuan.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperind) Kota Cimahi, Adet Chandra Purnama menambahkan, pihaknya sudah memperhitungkan biaya yang harus dikeluarkan untuk merevitalisasi total Pasar Cimindi.

Baca Juga: Empat Orang Meninggal Dunia: Bus, Truk Hino dan Elf Terlibat Tabrakan Beruntun di Tol Cipali

"Kemarin terakhir diangka Rp 37-45 miliar sampai beres," ucap Adet.

Ia menjelaskan, besarnya biaya perkiraan untuk merevitalisasi Pasar Cimindi, dikarenakan rencananya seluruh pasar yang ada saat ini akan dibuat ulang menggunakan konsep baru. Termasuk menambah lantai pasar.

Seperti diketahui, dua tahun lalu, tepatnya akhir tahun 2017 Pasar Cimindi sempat direvitalisasi menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK). Namun pembanguannnya tidak secara menyeluruh, dan malah terhenti di tahun 2018.

"Konsepnya baru lagi, tapi kontruksi yang sudah ada akan tetap dimanfaatkan. Pak Wali kelihatannya ingin lebih maksimal lagi. Paling naik lagi (pasar bertingkat)," jelas Adet.

Baca Juga: Dikabarkan Koma, Kematian Kim Jong-un Bisa Picu Aksi Bunuh Diri Massal Warga Korea Utara

Sebenarnya, lanjut Adet, pihaknya terus berupaya agar Pasar Cimindi segera direvitalisasi. Namun semua biayanya tergantung hasil kesepakatan dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), yang disesuaikan sengan skala prioritas.

"Sebenarnya kita upaya terus dari anggaran pusat, dan provinsi. Tapi dengan kondisi pandemi segala kegiatan harus berdasarkan skala prioritas. Mudah-mudahan sih seceptanya" pungkas Adet.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Cimindi, Asep Rohendi mengatakan, jika revitalisasi Pasar Cimindi kembali ditunda tahun depan, pedagang akan merasakan kekecewaan. Sebab pedagang sudah menunggu bertahun-tahun, agar pasar milik pemerintah itu segera diperbaiki.

Baca Juga: Ketegangan China-India Tak Mereda, Pakistan Disebut Bakal Ikutan Luncurkan Rudal Nuklir

"Inginnya kan secepatnya diperbaiki, supaya memadai. Biar nggak kalah sama pasar modern. Kalau batal lagi ya pedagang akan kecewa," katanya.

Selama ini pasar Cimindi terlihat kumuh. Agar pasar tidak terlalu kumuh, para pedagang berinisiatif melakukan perbaikan akses jalan di dalam pasar secara swadaya.

"Kita kemarin secara swadaya perbaiki jalan di dalam pasar. Minimal ada perbaikan sedikit. Ini kan kalau hujan suka tergenang," ujarnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah