GALAMEDIANEWS – Rencana pembangunan Kereta Gantung di kawasan wisata Ciwidey Pangalengan memasuki babak baru, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan minggu depan akan ekspos mengenai program infrastruktur untuk atasi kemacetan yang kerap terjadi di saat akhir pekan tersebut.
Bupati Bandung menargetkan pengerjaan pembangunan Kereta Gantung di kawasan wisata Ciwidey Pangalengan itu bisa segera dilakukan awal tahun 2024 agar bisa segera mengurai kemacetan.
Kereta Gantung di kawasan wisata Ciwidey Pangalengan ini nantinya akan memilki terminal juga di daerah Gambung, sehingga wisatawan yang mau ke arah Pangalengan atau Ciwidey bisa memarkirkan kendaraannya di sana dan naik wahana ini.
Bupati Bandung Dadang Supriatna optimis Kereta Gantung untuk menghubungkan kawasan wisata Ciwidey Pangalengan bisa segera terwujud, sehingga kemacetan yang kerap terjadi di akhir pekan bisa berkurang secara signifikan.
“Saya optimis, kalau seandainya Kereta Gantung ini dibuatkan dari menara terminalnya, di situ dibuat terminal langsung maju ke daerah Rancabali, di Gambung ada terminal lagi langsung masuk ke Pangalengan, ini akan lebih mempermudah dan akan terjadi lokasi yang memudahkan akses tourism. Mudah-mudahan ini bisa terwujud, dan saya optimis bisa terwujud. Minggu depan mau ekspos Kereta Gantung ini,” ujarnya kepada GalamediaNews di kantor Setda Bandung, Rabu 12 Juli 2023.
Saat ini, lanjut Bupati Bandung Dadang Supriatna atau yang akrab disapa Kang DS, sudah ada 3 investor yang tertarik untuk membuat inovasi tersebut, yakni investor dari China, investor nasional dan juga investor lokal.
Alasan Pembuatan Kereta Gantung di Kawasan Wisata Ciwidey Pangalengan
Pada kesempatan itu, Kang DS juga menjelaskan alasannya secara detail mengapa dirinya memberikan usul membuat Kereta Gantung untuk mengatasi kemacetan di kawasan wisata Ciwidey Pangalengan.
“Pertama, pada waktu saya bertemu Kabalai Jalan, solusi untuk menghindari kemacetan daerah Pacira atau daerah Pasir Jambu-Ciwidey-Rancabali serta Pangalengan itu harus ada pelebaran jalan. Sementara itu, untuk pelebaran jalan ini kan memerlukan untuk pembiayaan pembebasan lahan, ini yang jadi masalah. Karena di sini kita usulkan pelebaran jalan ini tidak ada titik temu,” ujarnya menjelaskan.