Baca Juga: Anime 'Rebuild World' Resmi Umumkan Pemeran Utamanya
Tak hanya itu, ia juga aktif di bidang pers kemahasiswaan dengan menjadi Redpel Majalah Suara Mahasiswa UI pada tahun 1993-1994. Lalu pernah menjadi Ketua ILUNI UI Jakarta (1998-2001) serta mendirikan Gerakan Sarjana Jakarta (GSJ) dan Masyarakat Profesional Indonesia (MPI).
Semasa gerakan reformasi mahasiswa UI pada tahun 1998, ia membidani lahirnya Keluarga Besar (KB) UI bersama aktivis mahasiswa dan alumni UI. Sangat terlihat bahwa ia aktif di gerakan mahasiswa.
Singkat cerita, menjelang proses pemilihan presiden (Pilpres) 2014, PDIP masih memiliki wacana untuk kembali mencalonkan Megawati, dengan beberapa pilihan Cawapres, antara lain Joko Widodo.
Baca Juga: Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan Langsung Ke Kantor, Ikuti Langkah-langkah Ini
Namun mereka menginginkan adanya calon presiden baru dan dilakukannya proses penyegaran figur calon presiden. Projo terlibat dalam mengumpulkan suara tersebut untuk pencalonan Jokowi.
Peran ini terulangi kembali dalam Pemilu 2019 dimana Projo mendukung pendaftaran kembali Joko Widodo sebagai calon presiden 2019.
Setelah melalui berbagai kontroversi pemilihan wakil presiden, Jokowi akhirnya memilih Ma'ruf Amin. Projo menyatakan mendukung siapapun calon pendamping yang dipilih Jokowi.***