Budi Arie Setiadi, Ketum Projo yang Dilantik Menjadi Menkominfo

- 17 Juli 2023, 15:35 WIB
Budi Arie Setiadi sang ketum Projo yang dilantik menjadi Menkominfo Kabinet Indonesia Maju dalam sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024, di Istana Negara, Jakarta, 15 Juli 2023.
Budi Arie Setiadi sang ketum Projo yang dilantik menjadi Menkominfo Kabinet Indonesia Maju dalam sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024, di Istana Negara, Jakarta, 15 Juli 2023. /Biro pers setpres /

 

GALAMEDIANEWS - Budi Arie Setiadi secara resmi telah dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Kabinet Indonesia Maju dalam sisa masa jabatan periode tahun 2019-2024. Acara pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Senin 17 Juli 2023.

Budi Arie Setiadi dilantik atas dasar landasan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 62/P Tahun 2023 tentang Pengangkatan Menteri Komunikasi dan Informatika Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.

Pria kelahiran 20 April 1969 ini sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia ke 1 periode 25 Oktober 2019-17 Juli 2023. Ia pernah menjadi pendiri dan Ketua Umum Projo, sebuah organisasi relawan darat pendukung Joko Widodo pada 2014 lalu.

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN Juli 2023: PT PP Membuka Kesempatan di Posisi Business Process Manager, Berikut Syaratnya

Ia memulai pendidikannya di SD Marsudirini Koja Jakarta yang kemudian melanjutkan SMP di SMP Marsudirini Koja Jakarta. Ia melanjutkan sekolah lanjutan atas di SMA Kolose Kanisius Jakarta pada tahun 1988.

Setelah itu, dia diterima di Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UI dan lulus pada tahun 1996. Ia menyelesaikan studi pasca sarjana di Managemen Pembangunan Sosial Universitas Indonesia dan lulus tahun 2006.

Budi Arie pernah menjadi Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM ) FISIP UI 1994 dan juga Presidium Senat Mahasiswa UI (1994/1995). Ia aktif mendirikan dan membina Forum Studi Mahasiswa (FSM) UI dan juga Kelompok Pembela Mahasiswa (KPM ) UI.

Baca Juga: Anime 'Rebuild World' Resmi Umumkan Pemeran Utamanya

Tak hanya itu, ia juga aktif di bidang pers kemahasiswaan dengan menjadi Redpel Majalah Suara Mahasiswa UI pada tahun 1993-1994. Lalu pernah menjadi Ketua ILUNI UI Jakarta (1998-2001) serta mendirikan Gerakan Sarjana Jakarta (GSJ) dan Masyarakat Profesional Indonesia (MPI).

Semasa gerakan reformasi mahasiswa UI pada tahun 1998, ia membidani lahirnya Keluarga Besar (KB) UI bersama aktivis mahasiswa dan alumni UI. Sangat terlihat bahwa ia aktif di gerakan mahasiswa.

Singkat cerita, menjelang proses pemilihan presiden (Pilpres) 2014, PDIP masih memiliki wacana untuk kembali mencalonkan Megawati, dengan beberapa pilihan Cawapres, antara lain Joko Widodo.

Baca Juga: Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan Langsung Ke Kantor, Ikuti Langkah-langkah Ini

Namun mereka menginginkan adanya calon presiden baru dan dilakukannya proses penyegaran figur calon presiden. Projo terlibat dalam mengumpulkan suara tersebut untuk pencalonan Jokowi.

Peran ini terulangi kembali dalam Pemilu 2019 dimana Projo mendukung pendaftaran kembali Joko Widodo sebagai calon presiden 2019.

Setelah melalui berbagai kontroversi pemilihan wakil presiden, Jokowi akhirnya memilih Ma'ruf Amin. Projo menyatakan mendukung siapapun calon pendamping yang dipilih Jokowi.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: presidenri.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah