Deni Kamaludin Yusup, Profesor Termuda di UIN SGD Bandung Jadi Guru Besar Ilmu Hukum Ekonomi Islam

- 19 Juli 2023, 10:11 WIB
Prof. Dr. Deni Kamaludin Yusup. M.Ag, CIFA, bersama istri, Yanti Mulyati, M.Pd.I, usai dikukuhkan menjadi Guru Besar Ilmu Ekonomi Islam, Selasa, 18 Juli 2023./dok. pribadi
Prof. Dr. Deni Kamaludin Yusup. M.Ag, CIFA, bersama istri, Yanti Mulyati, M.Pd.I, usai dikukuhkan menjadi Guru Besar Ilmu Ekonomi Islam, Selasa, 18 Juli 2023./dok. pribadi /

"Kita jangan abai dan lupa, padahal kita telah tertinggal beribu langkah ke depan," lanjutnya.

Pria kelahiran Kota Banjar, 6 November 1974 ini menambahkan, pengembangan ilmu hukum ekonomi Islam menjadi tanggung jawab akademik. Para dosen, ujar dia, harus mampu melakukan berbagai inovasi keilmuan dan menghasilkan berbagai karya ilmiah hasil penelitian, yang dapat memberikan sumbangan positif bagi pembangunan sumber daya manusia dan kesejahteraan masyarakat. 

Baca Juga: 6 SMA Terbaik di Boyolali Jawa Tengah Berdasarkan Nilai UTBK Seperti yang Dilansir LTMPT

"Kita tidak sekadar mendapatkan pengakuan, kesetaraan, dan kepakaran dalam bidang ilmu tertetu, tetapi juga seberapa besar mampu mengembangkan ilmu yang dapat memberikan manfaat bagi khalayak," tuturnya.

Ia juga menjelaskan, problematika dan tantangan umat muslim ke depan semakin kompleks, sehingga perlu mempersiapkan SDM yang andal. 

Para dosen harus terus belajar, banyak membaca, menelaah, dan menggali kembali pengalaman keilmuan para ulama, para sarjana, dan para ilmuwan terdahulu.

"Termasuk dari para ilmuwan UIN SGD yang sudah berhasil menanamkan fondasi awal pengembangan paradigma keilmuan wahyu memandu ilmu," ujar Deni.

"Konsep wahyu memandu ilmu sangat tepat dijadikan landasan
teoritis untuk mengembangkan ilmu hukum ekonomi Islam di masa depan melalui pendekatan monodisipliner, interdisipliner, dan multidisipliner," terang Deni yang banyak menimba ilmu dan pengalaman di luar negeri.

Islam Agama Rahmatan Lil’alamin

Dalam orasinya yang bertajuk 'Demarkasi Hukum Ekonomi Islam di Tengah Pertarungan Homogenitas dan Hegemoni Ekonomi Kontemporer', Deni menjelaskan, Islam adalah agama rahmatan lil’alamin yang di dalamnya memuat seperangkat nilai-nilai universal untuk memandu umat manusia menuju suatu kemuliaan, karena Islam akan senantiasa relevan dengan situasi dan kondisi (al-Islam shalihu likulli makan wa zaman).

Baca Juga: Pertarungan Sengit di Korea Open 2023: H2H Antara Pemain-Pemain Indonesia

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah