Penjelasan BMKG Soal Gempa Bumi yang Mengguncang Banten dan Lampung

- 26 Agustus 2020, 08:27 WIB
Gempa di Selat Sunda yang mengguncang Banten dan Lampung, Hari ini, Rabu 26 Agustus 2020. (BMKG)
Gempa di Selat Sunda yang mengguncang Banten dan Lampung, Hari ini, Rabu 26 Agustus 2020. (BMKG) /

GALAMEDIA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan, gempa bumi magnitudo 5,1 yang terjadi di Selat Sunda akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia. Lempeng tersebut menunjam di bawah Lempeng Eurasia.

"Hal tersebut diketahui setelah memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya. Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono melalui keterangan tertulisnya, Rabu, 26 Agustus 2020.

Baca Juga: Lionel Messi Dikabarkan Sudah Lakukan Pembicaraan dengan Pep Guardiola

Dijelaskannya, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan sesar naik atau thrust fault.

Akibat gempa, guncangan dirasakan di daerah Labuan IV Modified Mercalli Intensity (MMI). Guncangan juga dirasakan warga hingga di Pandeglang II MMI.

Hingga saat ini, kata dia, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Namun, seperti dilansir Antara, hasil pemodelan menunjukkan gempa tidak berpotensi tsunami.

Baca Juga: Gunung Krakatau Meletus Dahsyat, Picu Tsunami dan Tewaskan 36 Ribu Jiwa pada 26 Agustus 1883

Sebelumnya gempa tektonik magnitudo 5,2 terjadi pada Rabu, 26 Agustus 2020 pukul 06.27 WIB di wilayah Selat Sunda. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa memiliki parameter terbaru magnitudo magnitudo 5,1.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,75 lintang selatan (LS) dan 104,56 bujur timur (BT) atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 141 kilometer arah Selatan Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, Lampung di kedalaman 43 kilometer.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x