Baca Juga: Kisah Nabi Ismail AS: Sempat Punya Istri Angkuh
Komunitas Torja menganggap kematian sebagai aspek terpenting dalam hidup. Tak sedikit yang rela terjerat utang demi memenuhi semua ritual pemakaman. Kunjungan tahunan pada kerabat dianggap sebagai pemakaman kedua di mana mereka membersihkan atau mengganti peti mati untuk mencegah jenazah membusuk.
Setelah menghabiskan waktu dengan jasad dan mendandani kembali dengan pakaian baru serta membersihkan peti mati, jasad-jasad tadi dimakamkan lagi dengan menyertakan hadiah di dalam peti yang berornamen dan berwarna-warni.
Baca Juga: Yoga Novan Laporkan Kejadian Penembakan pada Dirinya, Polisi Langsung Gerak Cepat
Kepala salah satu komunitas Toraja, AMAN, Eric Crystal Rante Allo kepada The Sydney Morning Herald mengatakan, meskipun mungkin ritual ini tampak aneh bagi orang luar tapi bagi mereka ritual kematian merupakan bagian penting dari budaya.
“Orang Toraja percaya roh orang mati hidup di antara kita yang hidup, menjaga, memberkati kita,’ katanya. Karena itulah, sebelum ritual penguburan dilakukan, mereka disebut to'makula atau hanya sakit, belum meninggal.
Orang Toraja sangat menghormati mereka yang meninggal. Ritual pun tak menghalangi mereka yang ingin ikut menyaksikan. Pengunjung dipersilakan untuk datang selama bulan ritual yaitu Agustus dan dapat ikut ambil bagian dalam perayaan ini.***