Pastikan Keamanannya, Rusia Tawarkan Vaksin Covid-19 Sputnik V kepada Indonesia

- 26 Agustus 2020, 18:19 WIB
Vaksin produk Rusia, Gam-COVID-V atau Sputnik V.
Vaksin produk Rusia, Gam-COVID-V atau Sputnik V. /

GALAMEDIA - Rusia menawarkan kerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk memproduksi vaksin virus corona (Covid-19) Sputnik V. Tawarkan tersebut disampaikan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva.

"Rusia sudah (mengusulkan) bekerja sama dengan Indonesia mengenai vaksin dan sudah ada beberapa konteks yang ditetapkan antara Russian Direct Investment Fund, distributor utama vaksin, semoga kerja sama ini berkembang setelah vaksin disertifikasi," ujar Vorobieva dalam jumpa pers, Rabu 26 Agustus 2020.

Menurutnya, presiden dari kedua negara sudah bersepakat untuk bekerja sama di bidang pencegahan penyebaran Covid-19 dalam percakapan lewat telekonferensi beberapa bulan lalu.

Baca Juga: Jet Tempur Israel Hujani Rudal ke Pos Hizbullah di Perbatasan Lebanon

Lembaga Russian Direct Investment Fund disebut siap bekerja sama dengan Indonesia dalam pendistribusian vaksin ketika uji klinis telah selesai dilakukan.

"Kami juga siap melakukan uji klinis di Indonesia, tentunya untuk memudahkan pendaftaran vaksin di dalam negeri," ujar Vorobieva.

Vorobieva menuturkan, selain pendistribusian, Russian Direct Investment Fund juga siap untuk memproduksi beberapa komponen vaksin di Indonesia. Dia berharap, usulan ini dapat mendapat tanggapan positif dari pemerintah Indonesia.

Baca Juga: Sepeda Road Bike Diperbolehkan Masuk Tol Dalam Kota, Saran Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan

Menurutnya, alasan dibalik berbagai spekulasi yang mempertanyakan bagaimana Rusia dapat mengelola dan mengembangkan vaksin ini adalah terdapat pada teknologi pembuatan vaksin yang sudah berkembang baik dan sudah dikenal selama bertahun-tahun.

Dia juga mengatakan bahwa Sputnik V aman digunakan.

"Singkatnya, Sputnik V terdaftar sebagai vaksin Covid-19 dan sepenuhnya aman," ujar Vorobieva.

Baca Juga: Pasien Positif Covid-19 Tembus 160.165 Orang, Istana Singgung Soal Para Menteri Tak Pakai Masker

Vaksin virus corona yang dikembangkan Rusia telah diuji kepada 79 orang dengan rentang usia 18-60 tahun.

Uji klinis ke-3 dari vaksin Sputnik V diharapkan dapat dilakukan pekan depan kepada 44 ribu orang di beberapa negara.

"Kami berharap akan ada lebih dari 1 miliar orang mendapat vaksinasi Sputnik V di tahun-tahun mendatang," ujarnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x