Boyong Para Kades, Bupati Maros Belajar Desa Inklusi ke Jawa Tengah

- 24 Juli 2023, 18:12 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, diikuti Bupati Maros HAS Chaidir Syam, saat menyapa rombongan Pemerintah Kabupaten Maros yang datang ke Jawa Tengah guna mempelajari penerapan Desa Inklusi.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, diikuti Bupati Maros HAS Chaidir Syam, saat menyapa rombongan Pemerintah Kabupaten Maros yang datang ke Jawa Tengah guna mempelajari penerapan Desa Inklusi. /
GALAMEDIANEWS - Bertempat di Kota Solo, Minggu malam 23 Juli 2023, rombongan Pemerintah Kabupaten Maros Sulawesi Selatan bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam rangka belajar tentang penerapan desa inklusi. Puluhan kepala desa (kades), lurah, camat serta OPD tertarik untuk menyerap ilmu dari Jawa Tengah tentang inklusivitas.

Sebelum melakukan pertemuan, rombongan Pemkab Maros berkeliling ke sejumlah desa inklusi di wilayah provinsi Jawa Tengah. Perjuangan mewujudkan Kabupaten Maros sebagai Kabupaten Inklusi terus diupayakan HAS Chaidir sebagai Bupati, salah satunya dengan melihat langsung desa inklusi yang diterapkan Pemprov Jateng.
 
 
Bupati Maros mengungkapkan alasannya memilih Jateng sebagai lokasi studi, karena dianggap daerah yang paling baik dalam menerapkan inklusivitas. Provinsi Jateng dinilai banyak menghasilkan hal-hal baik dari program desa inklusi. “Kami mendapatkan banyak pengalaman dan cerita baik tentang inklusivitas di sini. Program desa inklusi di Jateng sangat keren, dan pasti akan kami tiru di wilayah kami,” ungkap Bupati.
 
HAS Chaidir melanjutkan, beberapa program baik yang diterapkan desa inklusi Jateng yang menarik minat jajaran Pemkab Maros untuk dipelajari. Seperti pelayanan kependudukan dan pendidikan bagi penyandang disabilitas, serta bantuan akses modal dan pendampingan bagi kelompok perempuan hingga pemenuhan hak-hak anak. “Keterlibatan kelompok disabilitas, perempuan dan anak dalam pembangunan di Jateng, benar-benar dilakukan. Itu karena Pak Ganjar yang memberikan contoh langsung dan diikuti bawahannya. Insyaallah akan kami terapkan di Maros,” ujarnya.
 
 
Atas kedatangan Pemkab Maros, Ganjar pun menyambut baik keinginan untuk belajar desa inklusi di Jateng. Ganjar memuji semangat Kabupaten Maros dalam mewujudkan inklusivitas di wilayahnya. Dengan memboyong jajaran perangkat desa mulai dari kades, lurah, camat hingga OPD membuktikan keseriusan jajaran Bupati Chaerudin. “Pak Bupati kreatif sekali, yang diajak langsung kadesnya sehingga bisa belajar langsung. Keren Pak Bupati,” sanjung Ganjar.

 
Ganjar menjelaskan tentang awal pembentukan desa inklusi ini bermula dari masukan dari kelompok penyandang disabilitas, perempuan dan anak yang kerap tidak diikutsertakan dalam berbagai aspek kehidupan. Untuk itu, ia mencoba memberikan fasilitas dan melibatkan mereka dalam pembangunan. Ide utama memberi ruang keterlibatan bagi tiga kelompok ini, selalu disediakan oleh Pemprov Jateng pada setiap pelaksanaan Musrenbang. 
 
 
Ganjar menambahkan, upaya pengembangan inklusivitas di Jateng hingga kini terus digelar. Dengan menempatkan tujuan utama agar semua anak bangsa mendapatkan ruang dan hak yang setara dalam pembangunan. Dirinya berharap ilmu yang dibagikan kepada Pemkab Maros tentang inklusivitas dapat diterapkan.***

Editor: Ryan Pratama

Sumber: Pemerintah Provinsi Jawa Tengah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah