Toleransi: Terlibat Dalam Perayaan 1 Sura 1957 Umat Muslim Melebur Bersama Penghayat di Desa Cibedug, Lembang

- 26 Juli 2023, 14:31 WIB
Tak hanya terlibat dalam persiapan acara, toleransi umat muslim terlihat dari keikutsertaan dalam pengonsepan acara 1 Sura 1957 Saka di desa Cibedug, Cikole Lembang
Tak hanya terlibat dalam persiapan acara, toleransi umat muslim terlihat dari keikutsertaan dalam pengonsepan acara 1 Sura 1957 Saka di desa Cibedug, Cikole Lembang /Galamedianews/Veronika/

GALAMEDIANEWS - Umat muslim di desa Cibedug, Cikole Lembang kabupaten Bandung Barat, terlibat dalam perayaan tahun baru saka Indonesia, 1 Sura 1957 Srawana.

Menurut kepercayaan umat penghayat, tahun baru saka 1 Sura 1957 jatuh pada tanggal 20 Juli 2023.

Disebut sebagai tahun baru saka Indonesia, karena sistem penanggalan ini adalah warisan budaya leluhur bangsa Indonesia. Nenek moyang bangsa Indonesia mempunyai perhitungan tentang penanggalan berdasarkan ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan mereka.

Penanggalan warisan nenek moyang Indonesia ini sejatinya dirayakan juga oleh masyarakat Indonesia, hanya saja karena sistem penanggalan romawi lah yang dipakai sehari-hari maka tata cara penanggalan leluhur sudah tidak digunakan sebagai penanggalan yang sah.

Para penganut kepercayaan leluhur (Penghayat) masih menjalankan ajaran leluhur. Setiap tahunnya, umat Penghayat merayakan tahun baru saka dengan kegiatan ritual yang dimaksudkan untuk kebaikan umat dan keberlangsungan budaya turun temurun yang harus tetap dijaga.

Ditemui galamedianews di Pasewakan Saka Binangun, desa Cibedug, Cikole Lembang, Indra Anggara selaku salah satu umat penghayat yang berdomisili di desa ini sekaligus juga ketua panitia rangkaian acara 1 Sura ini menjelaskan bahwasanya, setiap tahun baru saka memiliki tema dan makna tersendiri.

Sebanyak 150 Kepala Keluarga (KK) Umat penghayat yang saat ini tinggal di desa Cibedug, Cikole Lembang kabupaten Bandung Barat, sudah tinggal di desa ini sejak tahun 1942. Sebelum Indonesia merdeka mereka sudah bersinergi dengan alam dan penduduk sekitar.

Ditanya soal toleransi beragama di wilayah sekitar, Indra menegaskan bahwa masyarakat desa Cibedug yang mayoritas beragama Islam sangat menerima dengan keberadaan mereka.

Halaman:

Editor: Nadya Kinasih

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah