5 TAHUN JABAR JUARA, Laboratorium Lingkungan Hidup Berstandar Internasional Perkuat Program Citarum Harum

- 9 Agustus 2023, 09:05 WIB
Petugas sedang bekerja di Gedung Laboratorium Lingkungan Hidup Jabar berstandar internasional di Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Selasa, 8 Agustus 2023./Foto: Biro Adpim Jabar
Petugas sedang bekerja di Gedung Laboratorium Lingkungan Hidup Jabar berstandar internasional di Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Selasa, 8 Agustus 2023./Foto: Biro Adpim Jabar /

GALAMEDIANEWS - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan Gedung Laboratorium Lingkungan Hidup Jabar berstandar internasional di Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Selasa, 8 Agustus 2023.

Laboratorium yang berada dibawah naungan Dinas Lingkungan Hidup Jabar tersebut telah mendapat rekomendasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI untuk melakukan pengujian kualitas lingkungan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021.

Baca Juga: Daftar Nama Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2023: Ada 23 Nama yang Dipanggil Shin Tae-yong

Pengujian meliputi kualitas air permukaan, air limbah, dan air hygiene sanitasi, yang kemudian dikembangkan ke pengujian lainnya seperti udara, emisi sumber bergerak, emisi sumber tidak bergerak, udara di lingkungan kerja maupun bahan berbahaya beracun.

 Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan Gedung Laboratorium Lingkungan Hidup Jabar berstandar internasional di Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Selasa, 8 Agustus 2023./Foto: Biro Adpim Jabar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan Gedung Laboratorium Lingkungan Hidup Jabar berstandar internasional di Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Selasa, 8 Agustus 2023./Foto: Biro Adpim Jabar

Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil menuturkan, hadirnya Laboratorium Lingkungan Hidup Jabar berskala internasional ini akan mendukung program Citarum Harum dan menjadi dasar dalam penegakan hukum lingkungan.

"Bagaimana menjaga kegiatan ekonomi tanpa merusak lingkungan, kuncinya ada di regulasi dan penegakan aturan. Laboratorium inilah yang akan menjadi dasar kebijakan lingkungan," ujarnya.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Kuliner di Jalan Surya Kencana, Bogor yang Terkenal Enak, Mantap hingga Legendaris

Saat ini 60 persen industri Indonesia berada di Jabar. Kang Emil meminta semua industri yang berkaitan dengan kualitas air, udara, dan tanah agar memanfaatkan laboratorium canggih tersebut untuk menjamin kegiatannya tidak menyalahi aturan lingkungan.

"Semua industri atau publik agar memanfaatkan laboratorium ini untuk menguji kualitas lingkungan di wilayah kerjanya," pintanya.

Gedung Laboratorium Lingkungan Hidup Jabar dibangun di atas lahan seluas 6.690 meter persegi dengan luas bangunan 1.267 meter persegi.

Fasilitasnya meliputi ruang pengujian logam, mikrobiologi, dioksin, organik, dan ruang instrumen.

Fasilitas lain ruang distilasi, preparasi, cooling room, ruang timbang, ruang kimia, IPAL, TPS limbah B3, dan TPS domestik. Pengambilan contoh uji dilakukan oleh personil pengambil contoh uji (PPC) tersertifikasi BNSP.

"Alat-alatnya canggih dan tersertifikasi. Jadi ini memang standar internasional memberi keyakinan kepada seluruh pelaku ekonomi yang berinteraksi dengan lingkungan agar bisa disiplin menguji semua urusannya di gedung ini," kata Kang Emil.

Baca Juga: Nonton Anime Bungou Stray Dogs Season 5 Episode 5 Legal Selain di Anoboy dan Semehadaku, Kualitas FHD

Apresiasi Kementerian LHK

Laboratorium Lingkungan Hidup Jabar ini diapresiasi oleh Kementerian LHK. Wakil Menteri LHK Alue Dohong mengatakan, pihaknya membutuhkan laboratorium canggih, modern, dan akurat yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

"Laboratorium ini sangat kita butuhkan yang akan menjadi dasar dalam pengambilan kebijakan terkait pengelolaan lingkungan hidup," ujar Alue dalam sambutan virtualnya.

Pihaknya berharap riset yang dilakukan di laboratorium ini dapat mendukung upaya menciptakan lingkungan yang sehat bagi masyarakat. Salah satu yang dekat dengan masyarakat Jabar adalah program Citarum Harum.

"Semoga Laboratorium Lingkungan Hidup Jabar ini memberikan kontribusi maksimal bagi pengelolaan dan peningkatan kualitas lingkungan hidup di Jawa Barat," harap Alue.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah