Polisi Sebut Kerusuhan di Dago Elos karena Ada Pelemparan dari Masyarakat

- 16 Agustus 2023, 15:42 WIB
Peristiwa bentrokan polisi dan warga di Dago Elos, beberapa waktu lalu.
Peristiwa bentrokan polisi dan warga di Dago Elos, beberapa waktu lalu. /Twitter/@BandungBergerakID/

GALAMEDIANEWS – Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung menyatakan bahwa kerusuhan di Jalan Ir H Djuanda, di depan Terminal Dago, Kota Bandung, pada malam Senin, 14 Agustus 2023, terjadi karena adanya pelemparan saat proses negosiasi antara pihak kepolisian dan pihak warga.

Kombes Pol Budi Sartono, Kapolrestabes Bandung, pada hari Selasa, menjelaskan bahwa insiden pelemparan tersebut terjadi di tengah berlangsungnya upaya negosiasi untuk membujuk warga agar membuka blokade jalan dan menghentikan pembakaran ban di lokasi tersebut. Upaya tersebut telah disetujui baik oleh pihak warga maupun pihak kepolisian.

“Pada saat pembicaraan tersebut, ada yang berdiskusi di belakang, ada sekelompok masyarakat yang melakukan provokasi, melempar batu melempar botol dan juga kembang api pada pihak petugas sehingga terjadilah kejadian chaos (rusuh) tersebut dan kami jajaran dari Polrestabes Bandung mengamankan berusaha untuk mengantisipasi hal tersebut,” kata Budi di Mapolrestabes Bandung, pada Selasa, 15 Agustus 2023.

Baca Juga: 17 Kata-kata Ucapan HUT RI Ke-78, Penuh Semangat untuk Berkarya dan Membangun Indonesia Lebih Baik!

Budi juga menjelaskan tindakan yang dilakukan oleh petugas kepolisian adalah mendorong warga yang terlibat dalam tindakan anarkis, hingga akhirnya Jalan Ir. H. Djuanda dapat dibuka kembali sekitar pukul 23.00 WIB.

“Kami melakukan pendorongan sesuai SOP, akhirnya berhasil dikeluarkan pada pukul 23.00 WIB dan Jalan Dago dari atas dan bawah bisa dilalui kembali setelah dikomplain tidak bisa dilewati sampai tiga jam,” ujarnya.

Budi pun mengakui adanya tindakan pendorongan dari kepolisian, bahkan menggunakan gas air mata. Namun, hal tersebut hanya dilakukan terhadap kelompok yang melakukan tindakan anarkis dan menciptakan situasi yang tidak kondusif. Akibatnya, tujuh orang ditangkap dan diantaranya empat orang terbukti terlibat dalam perilaku anarkis.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x