Merayakan Kemerdekaan: Bersyukur dan Membangun Bersama di Balik Prestasi Indonesia

- 17 Agustus 2023, 13:06 WIB
Tangkapan layar Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (tengah) bersama sejumlah tokoh agama dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (17/8/2023). (ANTARA/Youtube-Masjid Istiqlal)
Tangkapan layar Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (tengah) bersama sejumlah tokoh agama dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (17/8/2023). (ANTARA/Youtube-Masjid Istiqlal) /
GALAMEDIANEWS - Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, mengundang semua umat beragama untuk bersama-sama merayakan rasa syukur dalam Upacara Bendera yang memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-78.
 


"Dengan rasa syukur, Alhamdulillah indeks pembangunan manusia yang kita capai yang diakui oleh lembaga internasional, Indonesia menjadi salah satu yang terbaik dan mampu bertahan sebagai masyarakat yang tangguh," katanya dalam acara online yang diselenggarakan di Masjid Istiqlal di Jakarta pada hari Kamis.

Nasaruddin menekankan bahwa setiap kelompok agama juga harus mengakui peringkat Indonesia yang luar biasa sebagai negara kelima yang paling sukses dalam menangani pandemi COVID-19 yang berlangsung selama tiga tahun.
 
Baca Juga: Pada Upacara HUT Kemerdekaan RI, Menteri Basuki Hadimuljono Malah Menggoda Erick Thohir

Selain itu, ia menyoroti pentingnya rasa syukur atas pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terjaga di atas 5% dan inflasi di bawah 4%.

Selain itu, ia menunjukkan bahwa Indonesia bangga dengan stabilitas keamanan dan politik yang luar biasa, yang memungkinkan setiap orang untuk mengungkapkan kreativitas mereka dengan bebas di kepulauan ini.

"Ibadah agama kita dihormati, dan kita dapat menampilkan seni dan budaya kita tanpa hambatan. Negara kita menyediakan fasilitas yang memadai untuk hal ini," catat Nasaruddin, yang juga Ketua Pelaksana Badan Pengelola Masjid Istiqlal.

Membandingkan Indonesia dengan negara lain, Nasaruddin menekankan bahwa banyak negara masih berjuang dengan konflik internal dan perang saudara yang berkepanjangan.
 
Baca Juga: Unik dan Menarik, Ini 5 Rekomendasi Wisata Bersejarah di Kota Bandung

Selain itu, ia juga menyebutkan kerusuhan yang dialami oleh negara-negara yang berbatasan dengan negara-negara yang menimbulkan teror, yang mengakibatkan ketidakstabilan di wilayah mereka sendiri.

Ia mendorong semua pemimpin agama untuk bangga atas posisi Indonesia sebagai negara yang berpengaruh dalam dua dekade terakhir.

"Baru-baru ini dipercayakan dengan kepemimpinan di G20 dan berhasil menyelenggarakan acara di Bali, saat ini Indonesia memegang posisi kepemimpinan ASEAN, meningkatkan kepercayaan global terhadap negara kita," tambahnya.

Namun, Nasaruddin juga menyadari bahwa Indonesia tidak kebal terhadap tantangan global.
 
Baca Juga: HUT RI ke-78 Berjalan Meriah dan Aman, Ogoh-ogoh Se - Kecamatan Cisarua Berkumpul di Lapangan RSJ Jabar

Oleh karena itu, ia mendorong para tokoh agama untuk bersiap-siap dalam membangun negara dan melindungi negara dari berbagai tekanan, yang dimulai di dalam dinding Masjid Istiqlal.

"Masjid Istiqlal adalah tempat agung bagi Indonesia," tutup Nasaruddin Umar.***

Editor: Dicky Aditya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah