3333 Kali Lebih Dahsyat dari Hiroshima, Rusia Rilis Uji Coba Bom Nuklir Terbesar di Dunia Tsar Bomba

- 27 Agustus 2020, 12:53 WIB
Ilustrasi bom nuklir
Ilustrasi bom nuklir /Pixabay/geralt/

Baca Juga: Tidak ada Bukti Virus Corona Bisa Ditransfer Melalui Makanan, Ini Hasil Risetnya di Dunia

Tepat saat mencapai ketinggian 13.000 kaki di atas tanah, Tsar Bomba menunjukkan kekuatannya sebagai ledakan buatan manusia yang paling kuat sepanjang sejarah.

Sebagai ilustrasi jika dijatuhkan di pusat London, bom dan gelombang kejut yang dihasilkannya akan menghapus ibu kota Inggris ini dari peta dan  menyebabkan luka bakar tingkat tiga. Ledakan Tsar Bomba yang setara gempa bumi 5,0 skala Richter terpantau oleh pusat seismologi di seluruh dunia.

Baca Juga: Cegah Tindakan Ambil Paksa Jenazah Pasien Covid: Hasil Riset, Harus Ada Peran dari Tokoh Agama

Kilatan dari ledakan Tsar Bomba dapat dilihat di Norwegia, sementara dampak radioaktifnya yang menyebar luas di seluruh Skandinavia memicu kecaman internasional.

Tahun 1963, menyusul uji coba Tsar Bomba, Amerika Serikat dan Rusia menandatangani perjanjian yang melarang semua uji atmosfer senjata nuklir. Sejak itu uji coba hanya bisa dilakukan di bawah tanah.

Baca Juga: Tembak Mati 51 Muslim di Dua Masjid, Brenton Tarrant Divonis Seumur Hidup

Selain itu, alih-alih menyaingi Tsar Bomba, AS yang menilainya tidak praktis digunakan dalam perang, mulai mengembangkan perangkat bom yang dapat disertakan pada rudal. Namun perjanjian berikutnya pada tahun 1990 melarang semua uji coba nuklir.

Terakhir tahun 2017, tak kurang dari 84 negara menyepakati Perjanjian Larangan Nuklir PBB yang melarang untuk mengembangkan, menguji, membangun atau menimbun senjata nuklir. Namun tidak ada satu pun negara bersenjata nuklir yang setuju untuk menandatangani pakta tersebut.***

Halaman:

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x