Seorang Karyawan PT LG Electronic Indonesia Meninggal Terinfeksi Covid-19

- 27 Agustus 2020, 14:49 WIB
Ilustrasi virus corona. */Pixabay
Ilustrasi virus corona. */Pixabay /

GALAMEDIA - Seorang karyawan PT LG Electronic Indonesia di Kabupaten Bekasi meninggal setelah terpapar covid-19. Ini menjadi kasus meninggal dunia pertama setelah 242 karyawan di pabrik elektronik ini terinfeksi covid-19.

"Benar, satu meninggal dunia. Dari hasil tes swab yang keluar hasilnya positif (terinfeksi covid-19)," kata Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi, Irfan Maulana, Kamis, 27 Agustus 2020.

Irfan menambahkan, awal mula terungkapnya klaster di PT LG ini lantaran salah satu karyawannya menunjukkan gejala covid-19. Setelah menjalani perawatan, karyawan itu pun meninggal dunia.

Baca Juga: Rizky Billar Refleks Hendak Mencium Lesti Kejora, Putra Siregar: Halalin Dong!

Menurut Irfan, sejak kasus awal pada 18 Agustus 2020, satu karyawan LG yang diduga terinfeksi virus corona langsung dilaporkan ke Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi.

"Lalu, pada 19 Agustus 2020 karyawan itu dinyatakan meninggal dunia. Tanggal 20 Agustus 2020 hasil swabnya keluar dinyatakan positif corona," ungkap dia seperti ditulis wartawan PR Tommi Andryandy.

Pemerintah bersama dengan pihak industri terus berkordinasi agar penyebaran covid-19 tidak diberkembang secara sopradis.

Baca Juga: Misteri Bunga Aster Terungkap, Katy Perry Sambut Kelahiran Putri Pertama Daisy Dove

Sebagai langkah antisipasi, semua pihak harus terlibat dan bekerjasama secara baik, mulai dari kawasan industri, pemda dan pelaku usaha.

Ketika perusahaan atau pabrik yang karyawannya terinfeksi kasus virus corona, Irfan menyambut positif langkah perusahaan yang langsung menutup operasional untuk melindungi karyawannya.

"Kami apresiasi apa yang dilakukan LG. Itu upaya yang dilakukan luar biasa, kooperatif, dan sangat baik," katanya.

Sementara itu, General Manager PT LG Electronic Indonesia, Budi Hartono menyebut klaster yang terjadi turut memukul perusahaan secara keseluruhan.

Baca Juga: Akibat Covid-19, AFC Tunda Piala Asia U-16 dan U-19 Tahun 2020

Mereka pun harus menghentikan operasional pabrik dan fokus penanganan covid-19.

"Ini pukulan tapi kami akan memenejnya sebaik mungkin, dengan arahan dari pemerintah semoga ini bisa pulih kembali," tuturnya.

Budi memastikan para karyawan yang kini terkonfirmasi covid-19 telah ditangani dengan monitoring ketat, baik oleh perusahaan atau Gugus Tugas.

Baca Juga: Megawati Ngetawain KAMI: Banyak Banget yang Ingin Jadi Presiden

"Perusahaan sejak senin kemarin stop beroperasi, sekarang kami fokus kepada karyawan dulu, serta pemulihan dan perbaikan yang dilakukan," jelasnya.

"Kami bisa memberikan jaminan kesehatan sebelum kembali beroperasi. Asesmen juga sangat erat. Kami harapkan akan bisa beroperasi kembali setelah kami bisa memastikan keamanan," pungkasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x