Puluhan Mahasiwa Demo di Depan Gedung Merdeka Tuntut Otonomi Khusus Papua Jilid II

- 27 Agustus 2020, 19:58 WIB
/Remy Suryadie/


GALAMEDIA - Puluhan mahasiswa asal Papua yang mengatasnamakan Forum Mahasiswa Primordial Jawa Barat, menggelar aksi damai di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika Bandung, Kamis 27 Agustus 2020. Dalam aksinya itu, mereka menuntut kelanjutan otonomi khusus (otsus) di Papua. 

‎Seperti diketahui, o‎tsus Papua berlaku 20 tahun setelah berlaku sejak 2001 lewat Undang-undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otsus Papua. Otsus akan berakhir pada 2021. Pada aksinya tadi, puluhan mahasiswa membentangkan spanduk soal pelibatan mahasiswa Papua untuk membahas otsus Papua.

Baca Juga: Filipina Bersumpah Bakal 'Merengek' ke Washington, Jika Kapal Perangnya Diserang China

"Kami bersama teman-teman mahasiswa Papua ingin menyuarakan suara mahasiswa Papua di Bandung, terkait otsus Papua agar didengar pemerintah pusat. Pemerintah harus membuka ruang dialog untuk membahas ini," ujar Abdul Rohman selaku Koordinator aksi kepada wartawan disela sela aksi damai.

Masih dikatakannya, selama otsus diberikan ke Papua, jika dipersentasekan keberhasilannya, baru mencapai 40 persen. Menurutnya otsus Papua jilid II harus diperbaiki supaya lebih baik lagi. 

"Kami tidak dalam posisi menolak, tapi otsus Papua harus diperbaiki. Salah satunya, membentuk lembaga independen yang mengawasi dan memastikan transparansi dana Otsus Papua,"ujarnya.

Baca Juga: Anggota DPRD Sumbang Uang untuk Tunjang Kegiatan Posyandu di Kelurahan Suci Kaler

Sementara itu, Caseem Afni salah satu mahasiswa asal Papua mengatakan, otsus Papua penting untuk menjamin kehidupan warga Papua. Pasalnya, Otsus sangat penting dalam menjamin pendidikan, kesehatan dan infrastruktur daerah

"Otsus Papua Jilid II, harus dilanjutkan karena itu solusi pembangunan Papua dan Papua Barat. Hanya saja, pelaksanaan Otsus Papua Jilid II nanti harus dilaksanakan dengan transparan. Termasuk harus melibatkan peran serta masyarakat Papua dan Papua Barat. Semangat kami konsisten mengawal agenda pembangunan Papua dan Papua Barat sebagai wujud kecintaan dalam mendorong pemerintah pusat dan daerah. Serta melibatkan seluruh‎ unsur yang mewakili Papua dan Papua Barat," terangnya.

Baca Juga: Pelopor Swab Test Mandiri, As-Syifa Boarding School Siap KBM Tatap Muka

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah