Untuk Kelima Kalinya Anies Baswedan Umumkan Perpanjangan PSBB Transisi

- 27 Agustus 2020, 22:52 WIB
GUBERNUR DKI Jakarta, Anies Baswedan.
GUBERNUR DKI Jakarta, Anies Baswedan. /


GALAMEDIA - Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi di DKI Jakarta diperpanjang selama dua pekan atau hingga 10 September 2020. Perpanjangan ini merupakan yang kelima kalinya di masa pandemi virus corona (Covid-19).

"Pemprov DKI Jakarta resmi perpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi Fase I di ibu kota selama 14 hari ke depan, berlaku mulai 28 Agustus - 10 September 2020," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam pidato yang diunggah di akun instagram @aniesbaswedan, Kamis 27 Agustus 2020 malam.

Baca Juga: Ini Keutamaan Sholat Mutlak Menjelang Tidur di Malam Jumat

Kebijakan PSBB merupakan salah satu upaya Pemprov DKI menekan laju penyebaran virus corona. Namun, dalam beberapa hari terakhir, justru jumlah kasus positif Covid-19 mencatatkan rekor penambahan tertinggi.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Pengumuman dari @dkijakarta · · · Pemprov DKI Jakarta resmi perpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi Fase I di ibu kota selama 14 hari ke depan, berlaku mulai 28 Agustus - 10 September 2020. Untuk menekan berbagai indikator epidemilogi penyebaran COVID-19, teman-teman tetap semangat, saling mengingatkan dan menjalankan ketentuan PSBB Transisi ini. Yuk, lebih serius memastikan protokol kesehatan dijalankan dengan ketat. Tidak keluar rumah bila tidak diperlukan, seluruh tempat beroperasi dalam setengah kapasitas dan biasakan melakukan 3M: memakai masker, menjaga jarak 1-2 meter, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. #JagaJakarta #JakartaTanggapCorona #HadapiBersama #PSBBJakarta #PSBBTransisi

Sebuah kiriman dibagikan oleh Anies Baswedan (@aniesbaswedan) pada

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebelumnya mengatakan kenaikan kasus positif di ibu kota disebabkan oleh masifnya tes PCR yang dilakukan di Jakarta.

"Sesungguhnya Jakarta masih terkendali ya. Artinya apa, angka tinggi karena banyak testing. Dengan banyaknya testing kelihatan penyebarannya di mana," ungkapnya.

"Dengan banyaknya testing lebih mudah melakukan langkah-langkah pencegahan maupun penanggulangannya. DKI konsepnya beda, kita perbanyak testing, dan testing kita diakui oleh WHO sebagai provinsi di Indonesia yang cukup baik tesnya," kata Riza menambahkan.

Baca Juga: Deklalator KAMI Tampar Balik Megawati Soekarnoputri, Gatot Nurmantyo Buka-bukaan Soal Nyapres

Hari ini, kasus positif Covid-19 di Jakarta bertambah 820, tertinggi sepanjang pandemi virus corona di Jakarta. Riza tak memungkiri saat ini memang ada kenaikan cukup tinggi.

Hingga Kamis 27 Agustus total kasus positif Covid-19 di Jakarta mencapai 36.642 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 28.288 orang dinyatakan sembuh dan 1.147 orang meninggal dunia.

Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta sampai saat ini sebanyak 7.027 orang. Mereka masih dirawat atau menjalani isolasi mandiri.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x