Pertamina Penyok, Erick Thohir Pastikan Takkan 'Mengusir' Ahok

- 28 Agustus 2020, 11:02 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. /Instagram.com/erickthohir

GALAMEDIA - PT Pertamina (Persero) merugi hingga 767,92 juta dolar AS atau sekitar Rp 11,13 triliun (kurs Rp 14.500 dolar AS) pada Semester I-2020. Menteri BUMN Erick Thohir buka suara terkait hal itu.

Erick terlihat santai menanggapi kondisi Pertamina saat ini. Bahkan ia membandingkan kerugian tersebut dengan perusahaan minyak dan gas dunia.

Menurut Erick, kerugian pertamina masih kecil jika dibandingkan dengan Exxon dan Eni (Eni S.p.A, perusahaan migas multinasional Italia).

Baca Juga: Ketua Umum Partai Gerindra Meninggal, Ergodan Jadi Presiden Turki pada 28 Agustus 2014

"Kalau Pertamina kan ruginya kelihatan. Kalau kita bandingkan dengan Exxon dengan Eni, jauhlah kita," tutur dia usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, di Jakarta.

"Perusahaan-perusahaan yang lain itu jauh lebih rugi," sambungnya.

Kerugian Pertamina, tegas Erick, disebabkan adanya penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

"Di tengah meningkatnya kurs dolar AS sementara Pertamina harus menjual BBM subsidi, maka tentunya akan ada kerugian besar yang ditanggung," ujarnya.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Novel Baswedan Positif Covid-19

Atas kondisi itu, Erick memastikan tidak akan merombak jajaran direksi dan komisaris Pertamina.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x