Network
GALAMEDIA - PT Pertamina (Persero) mengalami kerugian hingga Rp 11,33 triliun pada semester I-2020. Kinerja Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina pun mendapat sorotan tajam dari publik.
DPR RI juga penasaran terhadap kondisi yang terjadi. Rencananya, Komisi VII DPR RI akan memanggil Ahok dan direksi Pertamina untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi.
Wakil Ketua Komisi VII DPR, Ramson Siagian membenarkan, pemanggilan Ahok Cs terkait dengan meruginya BUMN yang mengelola minyak dalam negeri itu.
Baca Juga: Bertelanjang Dada di Pantai, Tiga Perempuan Ditegur Polisi Tapi Malah Dibela Menteri
"Senin besok (31 Agustus 2020) kita panggil Pertamina, bahas soal kerugian ini," terang Ramson kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 27 Agustus 2020.
Pertamina, selain merugi hingga belasan triliun rupiah, juga tidak lagi masuk dalam daftar fortune global 500, seperti tahun-tahun sebelumnya. Perbaikan yang dilakukan pun dianggap terlambat.
Atas meruginya Pertamina, desakan agar Ahok mundur juga terus berdatangan. Dilansir wartaekonomi.co.id, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera mengambil langkah cepat dan berani.
Baca Juga: Heboh Akun Baru Instagram Aguero, The Citizens Yakin Kode Messi Bakal Berjersey Manchester City
"Sebelum kerugian Pertamina bertumpuk, copot semua direksi dan komisaris Pertamina," kata dia, baru-baru ini.
Di sisi lain, Direktur Keuangan Pertamina, Emma Sri Martini menerangkan, setidaknya ada tiga faktor penyebab meruginya Pertamina pada semester awal tahun ini.
