Mahasiswa Tak Wajib Menulis Skripsi, Alumnus: Memang Tak Terlalu Penting

GALAMEDIANEWS – Pernyataan Mendikbudristek Nadiem Mendikbudristek Makarim menjadi perhatian publik. Khususnya bagi kalangan pendidikan.

Kemendikbudristek menetapkan kebijakan tidak mewajibkan skripsi sebagai syarat kelulusan mahasiswa dari perguruan tinggi. Namun, bisa saja perguruan tinggi mewajibkannya sebagai syarat kelulusan.

Yono, seorang sarjana alumnus perguruan tinggi swasta, menuturkan bahwa skripsi itu memang tak terlalu penting. Hal yang lebih penting adalah bagaimana kesiapan mahasiswa menghadapi dunia kerja setelah lulus kuliah.

Baca Juga: 10 SMA di Kabupaten Bekasi yang Masuk Jajaran Sekolah Terbaik se-Indonesia

“Kalau mau jujur, skripsi itu memang nggak terlalu penting sih. Ujian sesungguhnya ada di dunia kerja, bukan bikin skripsi atau tidaknya. Apakah bikin skripsi itu tanda mahasiswa sudah siap di dunia kerja?” tuturnya.

Yono pun menambahkan skripsi yang bagus belum tentu menjamin mahasiswa siap di dunia kerja. “Ada juga beberapa teman yang skripsinya bagus nilainya A. Tapi bingung pas di dunia kerja. Perusahaan kan sebetulnya butuh orang yang bagus dan mampu. Bukan bikin skripsi atau tidaknya,” tuturnya.

Terkait alternatif tugas pengganti skripsi, Yono berpendapat bahwa sebaiknya skripsi diganti dengan program yang lebih menunjang kesiapan mahasiswa di dunia kerja. Menurutnya, tugas ini lebih bermanfaat.