Network
GALAMEDIANEWS - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk Bey Machmudin atau memiliki nama lengkap Bey Triadi Machmudin sebagai Penjabat atau Pj Gubernur Jabar.
Ia akan mengisi posisi Ridwan Kamil yang selesai menunaikan tugasnya sebagai Gubernur Jabar pada 5 September 2023. Bey Machmudin bertugas hingga ada gubernur definitif hasil Pilkada Serentak tahun 2024 mendatang.
Lantas, seberapa banyak harta Bey Machmudin yang dikenal sebagai orang dalam Istana atau dekat dengan lingkaran Presiden Jokowi ini?
Baca Juga: Profil Bey Machmudin Pj Gubernur Jabar: Orang Dekat Jokowi, Lulusan ITB
Sebelumnya, Bey Machmudin menjadi salah satu dari tiga nama yang diusulkan oleh DPRD Jabar ke Kemendagri. Ia bersaing dengan dua nama lainnya sebagai Pj Gubernur Jabar.
Bey Machmudin yang saat ini menjabat sebagai Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, pada Sekretariat Presiden, bersaing dengan dua nama lain.
Yakni Asep N Mulyana yang kini menjabat sebagai Direktur Jenderal Peraturan Perundang-undangan di Kementerian Hukum dan HAM RI.
Asep juga dikenal namanya saat menjabat sebagai Kepala Kejati Jabar. Ia pernah menangani kasus pencabulan yang dilakukan oknum guru terhadap belasan santiwatinya.
Sedangkan nama lain adalah Keri Lestari yang merupakan Guru Besar Bidang Farmakologi dan Farmasi Klinik Universitas Padjadjaran.
Harta Bey Machmudin
Soal harta kekayaan, Bey Machmudin terpantau rutin melaporkan harta kekayaannya kepada negara. Paling anyar, dia melapor harta kekayaannya pada 15 Maret 2023 untuk periode 2022.
Baca Juga: Pemkot Bandung Sambut Rencana Dibukanya Lokasi Sementara TPA Sarimukti
Berdasarkan keterangan di laman e-LHKPN, Bey memiliki harta kekayaan total Rp 9,4 miliar atau tepatnya Rp 9.477.614.231. Angka itu adalah harta bersih setelah dikurangi utang sebesar Rp 1 miliar.
Berikut daftar aset dan jumlah kekayaan Bey Machmudin Pj Gubernur Jabar pengganti Ridwan Kamil. Hartanya pun beda jauh dengan Ridwan Kamil yang mencapai Rp 13,3 miliar.
DATA HARTA
- Tanah dan Bangunan: Rp 5.600.000.000
1. Tanah seluas 300 m2 di Kabupaten/Kota Bogor, hasil sendiri Rp 150.000.000
2. Tanah dan bangunan seluas 128 m2/79 m2 di Kabupaten/Kota Tangerang Selatan, hasil sendiri Rp 1.500.000.000
3. Tanah dan bangunan seluas 60 m2/60 m2 di Kabupaten/Kota Tangerang Selatan, hasil sendiri Rp 450.000.000
4. Tanah dan bangunan seluas 337 m2/200 m2 di Kabupaten/Kota Bandung, hibah dengan akta Rp 3.500.000.000
Baca Juga: Ini Keluhan dan Aduan Masyarakat Bandasari kepada Polresta Bandung, Salah Satunya Soal SIM
- Alat Transportasi dan Mesin Rp 563.000.000
1. Motor, Vesva Scooter tahun 2012, hasil sendiri Rp 18.000.000
2. Mobil, Honda BRV tahun 2017, hasil sendiri Rp 180.000.000
3. Motor, Yamaha Sepeda Motor tahun 1973, hasil sendiri Rp 35.000.000
4. Mobil, Toyota Sedan tahun 1988, hasil sendiri Rp 40.000.000
5. Motor, Vespa Super tahun 1969, hasil sendiri Rp 15.000.000
6. Mobil, Honda City Sedan tahun 2021, hasil sendiri Rp 275.000.000
- Harta Bergerak Lainnya 2022 Rp 135.000.000
- Surat Berharga Rp----
- Kas dan Setara Kas Rp 4.208.261.031
- Harta Lainnya Rp----
Sub Total Rp 10.506.261.031
Baca Juga: Baim Wong Raup Omzet Rp600 Juta dalam 2 Jam Saat Jajal Shopee Live Perdananya
Dikurangi Utang Rp 1.028.646.800
Total Harta Kekayaan (II-III) Rp9.477.614.231
Profil Bey Machmudin
Mengutip laman Sekretariat Negara, Bey Triadi Machmudin lahir di Cirebon, Jawa Barat pada 15 April 1970.
Mas Bey, biasa dia disapa, merupakan lulusan dari S1 Fakultas Ekonomi UNIKA Parahyangan dan S2 Magister Teknik ITB.
Sejak awal, Mas Bey memang meniti karir sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sebelum menjadi Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Mas Bey pernah menjabat sebagai Kepala Biro Pers Istana pada 2015 enggantikan posisi Albiner Sitompul.
Baca Juga: Jokowi Tetapkan Pj Gubernur Jabar Pengganti Ridwan Kamil
Pada Juli 2017, ia naik pangkat jadi Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden. Pelantikan berlangsung di Gedung III Sekretariat Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Juli 2017.
Pelantikan dilakukan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Ada tiga orang yang dilantik Pratikno.
Pelantikan tersebut sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 78/TPA/2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara.***
