Ponpes Al Zaytun Diduga Masih Menampung Ribuan Anggota NII KW 9 dan 7

- 2 September 2023, 21:15 WIB
Ponpes Al Zaytun. Ponpes Al Zaytun Diduga Masih Menampung Ribuan Anggota NII KW 9 dan 7.
Ponpes Al Zaytun. Ponpes Al Zaytun Diduga Masih Menampung Ribuan Anggota NII KW 9 dan 7. /Ma'had Al-Zaytun

GALAMEDIANEWS - Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun di Indramayu diduga masih menampung ribuan anggota Negara Islam Indonesia (NII) Komendemen Wilayah (KW) 9 dan 7.

Dugaan itu disampaikan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jawa Barat, Iip Hidajat.

Iip menduga, ribuan anggota NII KW 9 dan 7 itu masih belum mencabut baiat dan belum berikrar pada NKRI.

Baca Juga: Ridwan Kamil Bela Bey Machmudin: Penunjukkan Pj Gubernur Jabar Sesuai Aspirasi Masyarakat

Baca Juga: PERSIB Bikin Persija Puasa Kemenangan, Bandung Masih di Atas Jakarta

Disampaikan Iip, informasi masih adanya ribuan NII KW9 dan 7 ini berdasarkan pengakuan dari anggota yang sudah dibaiat di Gedung Sate beberapa waktu kemarin.

"Pengakuan dari teman-teman yang sudah kembali ada 5.000 sampai 6.000," ujar Iip, Sabtu, 2 September 2023.

"Tinggal masalahnya keberanian mereka lapor kembali dan kita juga harus hati hati itu betul apa tidak harus dikonfirmasi ditabayunkan," tambahnya.

Pemprov Jabar, kata Iip, saat ini pihaknya masih melakukan pendataan mengenai anggota NII KW 9 dan 7 di Ponpes Al Zaytun Indramayu.

Keterangan dari mantan anggota, lanjut dia, dirasakan masih perlu dikonfirmasi kembali kebenarannya. "Kalau sudah dikonfirmasi dan tabayun, baru bisa kita tindaklanjuti," katanya.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Manchester City vs Fulham di Liga Inggris, Kick-Off Mulai Pukul 21.00 WIB

Baca Juga: Resep Ayam Goreng dengan Sambal Bawang Utuh ala Rhobin Fernando Makanan Gurih, Nikmat dan Harum

Libatkan BNPT dan BIN

Lebih lanjut disampaikan Iip, Pemprov Jabar memiliki beberapa penanganan untuk anggota NII KW9 dan 7 di Ponpes Al Zaytun kembali pada NKRI.

Penanganan itu, kata dia, harus dilakukan secara sinergis dengan pemerintah pusat dengan melibatkan BNPT dan BIN.

"Kita kan punya RAD (rencana aksi daerah). Jadi ini bagaimana kita menanggulangi terorisme berbasis kekerasan. Itu adalah langkahnya, ini kolaborasi semua dinas harus terlibat disamping aparat keamanan," katanya.

Baca Juga: Jaksa Agung: Kejaksaan Harus Menjadi Barometer Penegakan Hukum Humanis

Baca Juga: Zerosima dan Sabuki, Cara Warga RW 08 Cisaranten Kulon Atasi Masalah Sampah

Saat ini, diungkapkan Iip, sebanyak 31 anggota NII KW 9 dan 7 di Ponpes Al Zaytun sudah berikrar kembali ke NKRI. Bahkan

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil langsung mencabut baiat tersebut dan membantu para bekas anggota organisasi terlarang ini untuk kembali ke NKRI.

Iip mengimbau agar masyarakat bisa lebih berhati-hati dalam memberikan sumbangan atau infak. Pasalnya, NII menghimpun dana melalui sumbangan dari yayasan yang dibuatnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah