Meski begitu, karena bintang Neptunus jaraknya cukup jauh dari bumi, maka bintang tersebut akan tampak kecil dan terlihat sebagai titik biru pada teleskop.
"Kalau kita lihat dari teleskop mungkin akan terlihat lebih jelas apabila menggunakan teleskop besar," terang dia dilansir Antara.
Terakhir, pada September 2020 juga diperkirakan akan terjadi peristiwa ekuinoks pada 22 September. Peristiwa tersebut terjadi saat matahari menyeberangi ekuator menuju ke selatan.
Baca Juga: Dua Guru Positif Covid-19 Bayangi Rencana Sekolah Tatap Muka di Sukabumi
Lebih lanjut ia menyatakan, peristiwa tersebut terjadi karena lintasan matahari yang tidak sejajar dengan rotasi bumi.
Kondisi itu membuat Matahari tampak bergerak ke utara, ke selatan, dan pada 22 September Matahari akan tepat berada di atas ekuator dan menuju ke selatan.
"Pada saat ini disebut sebagai autumnal equinox karena di mana belahan utara dari belahan utara bumi akan memasuki musim gugur. Sementara belahan selatan akan mengalami musim semi," pungkasnya.***