Network
GALAMEDIA - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR akan segera menaikkan tarif di ruas jalan tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) dan Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi).
Kenaikan hanya akan berlaku untuk jenis kendaraan golongan I seperti sedan, jip, pick up atau truk kecil dan juga bus.
Sedangkan untuk golongan III (truk dengan tiga gandar atau sumbu roda) serta golongan V (truk dengan lima gandar) akan mengalami penurunan tarif.
Baca Juga: Baru 4 Juta dari Target 15 Triliun, Kocak Mission Impossible Suporter Stuttgart demi Datangkan Messi
Penyesuaian tarif tersebut juga dipastikan tidak akan berlaku untuk ruas jalan tol Cikampek. Artinya, penyesuaian hanya berlaku untuk ruas jalan tol segmen SS Dawuan hingga Cileunyi.
Plh Anggota BPJT, Mahbulloh Nurdin, M.M., menjelaskan, penyesuaian tarif tol itu sesuai dengan dasar hukum, yakni UU No 38 Tahun 2004 tentang Jalan Tol dan Peraturan Pemerintah No 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol.
Didalam Pasal 48 ayat (3) dikatakan, evaluasi dan penyesuaian tarif tol dilakukan setiap dua tahun sekali oleh BPJT berdasarkan tarif lama yang disesuaikan dengan inflasi sesuai dengan formula tarif baru=tarif lama (1+inflasi).
Baca Juga: Syarat dan Tata Cara Tayammum yang Harus Kamu Ketahui
Kemudian pada Pasal 48 ayat (4) dan Pasal 68 ayat (3) dinyatakan, pemberlakuan tarif tol awal dan penyesuaian tarif tol ditetapkan oleh menteri.
"Jadi jangan ada pemikiran pengelola secara sewenang-wenang melakukan kenaikan atas keinginan mereka sendiri. Penyesuaian tarif ini berdasarkan keputusan menteri," kata Nurdin dalam konferensi pers virtual mengenai Penyesuaian Tarif Cipularang-Padaleunyi, Selasa, 1 September 2020.
