Ramai Netizen Soroti Pembongkaran JPO di Bandung, Masihkah diperlukan? Revitalisasi Dapat Menjadi Solusi

- 22 September 2023, 09:56 WIB
Ilustrasi JPO (Jembatan Penyeberangan Orang)
Ilustrasi JPO (Jembatan Penyeberangan Orang) /Instagram @dendrago.id/

Ahli Tata Negara dan Kebijakan Publik, DR. Rusli K. Iskandar, S.H., M.H ikut angkat bicara mengenai masalah pembongkaran JPO Dago yang ramai menuai pro dan kontra tersebut. DR. Rusli yang juga sebelumnya menjadi narasumber dalam acara Talkshow di PRFM yang bertajuk “Reklame antara Masalah Kota atau Mendulang PAD” pada 29 Agustus 2023 lalu memiliki pandangan sendiri.

Baca Juga: Pj Wali Kota Bandung Fokus Atasi Masalah Sampah, Bambang: Upaya Sudah Luar Biasa

“Alasan tidak optimal dalam pemanfaatan, seharusnya ditinjau secara terbalik, yakni mengapa orang tidak menggunakan JPO yang tersedia? Ini tidak semata-mata ketidakpatuhan masyarakat, tapi sudah sejauh mana pemerintah melakukan penegakan hukum terkait penggunaan JPO?” tanya Rusli.

Oleh sebab itu, pemerintah  tidak semata-mata menyalahkan masyarakat yang “ogah” menggunakan JPO.

“Justru itulah yang menjadi PR pemerintah menanamkan pendidikan kepada masyarakat untuk taat pada hukum, khususnya dalam menggunakan JPO sebagai sarana ketertiban, keselamatan, dan keteraturan aktivitas manusia di lokasi tersebut,” lanjut  Rusli.

Selain itu, keberadaan JPO juga berkaitan dengan keselamatan pejalan kaki dan bagaimana upaya meminimalisir kemacetan lalu lintas jika seluruh pejalan kaki menyeberang di Zebra Cross.

“Namun harus diakui JPO di Bandung, memang belum optimal karena selain tangganya curam, kurang terjaga kebersihannya, dan penerangan yang masih minim,” ujar Rusli.

Baca Juga: Raperda Pajak Daerah dan Restribusi Kota Bandung Disetujui, Kapan Mulai Berlaku?

Jika indikator ini merupakan penyebab tidak optimalnya fungsi dan peran JPO, solusi yang tepat bukan pembongkaran, tapi lakukanlah revitalisasi terkait ketiga hal itu. Buat tangganya menjadi tidak curam, pemeliharaan berkaitan dengan kebersihan ditingkatkan, dan beri penerangan yang cukup. Atau dengan kata lain “revitalisasi” JPO dengan melakukan renovasi dapat menjadi pilihan jalan tengah yang elegan, dari pada dibongkar. Mempertimbangkan kepentingan dan keselamatan pengguna jalan saat berlalu lintas, apalagi di kawasan sekolah, wisata belanja, dan kuliner harus dikedapankan. Selain itu, biaya renovasi akan jauh lebih murah daripada harus membongkar dan membangun kembali yang dipastikan dimulai dari Nol lagi.

Rusli mencontohkan, revitalisasi JPO seperti di DKI Jakarta, JPO dapat memenuhi kebutuhan publik manakala mampu memberikan keamanan dan kenyamanan sekaligus menjadi tempat yang indah untuk berswafoto dan menikmati pemandangan indahnya ruas Kota Bandung dari ketinggian.

Halaman:

Editor: Lina Lutan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah